FOTO Internasional
Reuters, CNBC Indonesia
12 March 2025 08:00

Lebih dari 1.000 orang tewas menyusul bentrokan antara orang-orang bersenjata dan pasukan keamanan, di Suriah. Upaya penyisiran pendukung rezim yang digulingkan Bashar al-Assad, di wilayah sekte Alawite, berujung pertempuran bak "perang saudara". (Tangkapan Layar Video Reuters/)

Terlihat dalam gambar, seorang pria bersenjata melempar granat tangan ke arah restoran. Kekerasan pecah dan menewaskan tak hanya dua kelompok berseteru tapi juga warga sipil. (Tangkapan Layar Video Reuters/)

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan mayoritas dari 1.068 warga sipil yang tewas merupakan kelompok Siah, Awalite. Selain warga sipil, pertempuran tersebut telah menewaskan 231 personel keamanan dan 250 milisi pro-Assad. (Tangkapan Layar Video Reuters/)

Dalam foto yang merupakan potongan video Reuters, terlihat mayat-mayat tergeletak di jalan-jalam. Di wilayah Latakia, Suriah, misalnya unggahan medsos menunjukan lebih dari selusin mayat bergelimpangan. (Tangkapan Layar Video Reuters/)

Sementara itu, pemerintah baru Suriah pun mengumumkan disetopnya operasi. Presiden sementara Ahmed al-Sharaa, yang kelompok Islamisnya memimpin serangan yang menggulingkan Assad pada tanggal 8 Desember, mengatakan negara itu tidak akan ditarik kembali ke dalam pertikaian sipil.(Tangkapan Layar Video Reuters/)