FOTO
Dok. Aliansi Rakyat Bela Palestina, CNBC Indonesia
08 April 2025 10:00

Ratusan dokter dan tenaga kesehatan dari berbagai organisasi menggelar aksi damai di Jakarta, Senin (7/4/2025) sebagai bentuk solidaritas terhadap tenaga medis dan relawan kemanusiaan yang menjadi korban kekerasan di Gaza. Aksi bertema “Protect Them” ini berlangsung di kawasan Sarinah dan dilanjutkan dengan konvoi ambulans sebagai penghormatan simbolik terhadap tenaga medis yang gugur di Gaza. (Dok. Aliansi Rakyat Bela Palestina)

Aksi ini diinisiasi oleh Aliansi Rakyat Bela Palestina dan diikuti oleh ratusan peserta dari organisasi seperti IDI, MER-C, PPNI, BSMI, serta Kementerian Kesehatan dan masyarakat umum. Mereka membawa pesan kemanusiaan untuk mengecam kekerasan terhadap tenaga medis dan pelanggaran hukum humaniter internasional. (Dok. Aliansi Rakyat Bela Palestina)

Aksi damai ini merupakan respons atas pengakuan Israel yang menembak 15 petugas medis di Gaza Selatan pada 24 Maret 2025. Meskipun Israel berdalih konvoi medis mencurigakan, video dari The New York Times menunjukkan ambulans dinyalakan lampunya saat ditembaki, dan paramedis terdengar mengucapkan doa terakhirnya sebelum gugur. (Dok. Aliansi Rakyat Bela Palestina)

Menurut Forum Dokter dan Tenaga Kesehatan untuk Palestina (FODKES Palestina) Palestina menyebutkan, hingga 7 April 2025, korban jiwa di Gaza telah mencapai lebih dari 50 ribu orang, termasuk ribuan anak-anak, perempuan, dan 1.516 tenaga kesehatan. Hampir seluruh rumah sakit di Gaza lumpuh, hanya 17 yang masih bisa berfungsi sebagian. (Dok. Aliansi Rakyat Bela Palestina)

FODKES Palestina menyampaikan tujuh sikap, termasuk desakan untuk menghentikan genosida Israel, mengutuk kejahatan perang oleh Israel dan AS, serta mendorong dunia internasional, termasuk ICC, untuk bertindak. Mereka juga menyerukan solidaritas tenaga medis di seluruh dunia serta mendesak aksi nyata dari negara-negara Arab dalam membela Palestina. (Dok. Aliansi Rakyat Bela Palestina)