Pohon Ajaib Ini Tumbuh Liar di RI, di China-Malaysia Jadi Harta Karun

7 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia- Dulu dianggap tanaman pagar biasa bahkan pengusir setan kini daun kelor menjelma menjadi harta harun Indonesia karena menjelma menjadi komoditas ekspor bernilai tinggi.

Julukannya sebagai miracle tree tak berlebihan, kecil daunnya, besar manfaatnya. Daun ini kaya zat gizi, antioksidan, dan dipercaya sebagai superfood baru yang mulai mendunia.

Dalam lima tahun terakhir, ekspor daun kelor Indonesia mencatatkan pertumbuhan yang luar biasa. Pada 2019, nilainya hanya US$9.893 dengan volume 1.500 kg. Namun di 2024, nilainya melonjak drastis menjadi US$1,15 juta dengan volume ekspor mencapai 931.965 kg. Artinya, dalam lima tahun, nilai ekspor kelor Indonesia tumbuh lebih dari 11.500%.

Dua negara tujuan ekspor utama adalah China dan Malaysia, dengan China menunjukkan lonjakan paling signifikan. Pada 2020, ekspor ke China hanya senilai US$27.960. Namun pada 2024, angkanya meroket lebih dari 17 kali lipat menjadi US$479.277. Malaysia tetap menjadi pasar stabil dengan permintaan di kisaran US$38.662.

Permintaan tinggi terhadap kelor global tak lepas dari kandungan nutrisinya. Daun kecil ini mengandung protein, kalsium, zat besi, vitamin A, C, dan E, serta senyawa bioaktif seperti flavonoid dan polifenol yang dikenal sebagai antioksidan kuat. Dalam industri kesehatan modern, daun kelor digunakan sebagai bahan suplemen, teh herbal, kosmetik alami, bahkan produk makanan bayi.

China menunjukkan minat besar karena kelor cocok dengan tren mereka yang sedang menggandrungi natural remedies dan nutraceuticals. Sementara Malaysia memanfaatkan kelor sebagai bagian dari pengobatan tradisional Melayu dan industri makanan kesehatan.

Ke depan, peluang ekspor kelor Indonesia masih sangat terbuka. Tantangan utamanya kini bukan pada permintaan, melainkan di konsistensi kualitas, sertifikasi ekspor, dan kapasitas produksi. Bila dikelola serius, daun kelor berpotensi menyusul komoditas herbal lain seperti temulawak, jahe, atau tabasheer sebagai bintang baru ekspor tanaman obat RI.

CNBC Indonesia Research

(emb/emb)

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |