PLN Hentikan Aliran Listrik Sementara Wilayah yang Terdampak Banjir

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) telah mengerahkan petugasnya untuk berpatroli berbagai wilayah khususnya di sekitar Jakarta yang memiliki histori banjir.

PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya juga melakukan pengecekan berkala di pintu-pintu air selama 24 jam.

General Manager PLN UID Jakarta Raya Lasiran mengatakan petugas yang dikerahkan oleh pihaknya itu melaporkan kondisi di wilayah tugasnya masing-masing bahkan selama 1 jam sekali.

"Setiap jam selalu kami pantau, apabila air mulai naik, petugas kami akan berkoordinasi dengan RT/RW setempat untuk menghentikan aliran listrik sementara demi keselamatan warga sekitar," ungkap Lasiran dalam keterangan resmi, Selasa (4/3/2025).

Adapun, dalam rangka mengantisipasi adanya aliran listrik melalui banjir, Lasiran mengungkapkan pihaknya memberlakukan penghentian aliran listrik sementara jika terdapat rumah warga atau gardu listrik PLN yang terdampak banjir.

Dia mengatakan, penghentian aliran listrik sementara ke rumah warga harus dilakukan untuk mengamankan kondisi warga dikarenakan air merupakan penghantar listrik.

"Kami juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan kepada PLN apabila terdampak banjir namun listrik masih menyala. Agar petugas PLN dapat segera ke lokasi dan mengamankan listrik di daerah tersebut," jelas Lasiran.

Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan sebanyak 2.148 petugas yang bersiaga selama 24 jam, 17 perahu karet, 10 unit Uninterruptible Power Supply (UPS) total daya 3.200 kVA, 9 Unit Kabel Bergerak (UKB) total 6.400 meter, 38 Unit Gardu Bergerak (UGB) total daya 23.240 kVA.

Tidak hanya itu, Lasiran juga mengungkapkan pihaknya menyiapkan 8 Unit Trafo Bergerak (UTB) total daya 5.450 kVA, 1 unit power generator 600 kVA, 8 mobil crane, dan 7 unit mobil deteksi, serta 17 posko siaga yang tersebar di seluruh Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan di seluruh wilayah Jakarta.

(pgr/pgr)

Next Article Mudik Nataru Pakai Mobil Listrik Jadi Aman, SPKLU Dijaga 24 Jam