Ledakan Besar Guncang Pabrik Obat Hingga Runtuh, 36 Orang Tewas

5 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Setidaknya 36 orang dipastikan tewas setelah ledakan dahsyat yang dipicu kebakaran di sebuah pabrik farmasi di negara bagian Telangana, India selatan, Senin (30/6/2025). Pabrik tersebut terletak sekitar 50 km (31 mil) dari Hyderabad, ibu kota negara bagian tersebut.

Ledakan terjadi di sebuah fasilitas yang dikelola oleh Sigachi Industries, tepatnya di unit pengering semprot pabrik tersebut. Bagian dari proses ini yang digunakan untuk mengubah bahan mentah menjadi bubuk untuk pembuatan obat.

Pihak berwenang menemukan 34 jenazah dari reruntuhan, sementara dua pekerja lainnya meninggal karena luka-luka di rumah sakit. Sejumlah jenazah dilaporkan ditemukan dengan kondisi yang memprihatinkan,

"Kondisi jenazah sangat memprihatinkan sehingga kami harus mengerahkan tim medis khusus untuk melakukan tes DNA," kata Menteri Kesehatan dan Kabinet Medis Telangana Damodar Raja Narasimhdikutip Al Jazeera.

Sebuah panel pemerintah telah dibentuk untuk menyelidiki penyebab bencana tersebut. Penduduk setempat melaporkan mendengar ledakan dari jarak beberapa kilometer.

"Seluruh bangunan runtuh. Api sudah terkendali dan kami terus membersihkan puing-puing untuk berjaga-jaga jika ada lebih banyak orang yang terjebak," kata direktur layanan pemadam kebakaran Telangana, GV Narayana Rao.

Para pejabat mengatakan upaya penyelamatan dan pemulihan akan terus berlanjut hingga seluruh lokasi telah dibersihkan. Operasional pabrik telah ditangguhkan sambil menunggu hasil investigasi.

Insiden ini telah menimbulkan kekhawatiran baru tentang keselamatan industri di sektor farmasi yang tengah berkembang pesat di India. Meskipun negara ini memiliki reputasi sebagai pemasok global obat-obatan dan vaksin berbiaya rendah, kecelakaan fatal di unit produksi obat bukanlah hal yang jarang terjadi, terutama di fasilitas yang menangani bahan kimia atau pelarut.

Sigachi Industries, yang berkantor pusat di India, memproduksi bahan farmasi aktif dan campuran nutrisi, serta mengoperasikan pabrik-pabrik di seluruh negeri. Perusahaan ini juga menjalankan anak perusahaan di Uni Emirat Arab dan Amerika Serikat, menurut situs webnya.


(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Kronologi 2 Kapal Terbakar di Dermaga Marina Ancol dari Mata Saksi

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |