Petani Lansia Rela Jual Sapi Demi Naik Haji Bersama Istri

13 hours ago 5
InternasionalNusantara

Petani Lansia Rela Jual Sapi Demi Naik Haji Bersama Istri Waspada/MCH 2025

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

MADINAH (Waspada): Subaini, pria berusia 73 tahun, kelahiran 3 Desember 1951, asal Desa Jatidowo, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, tak kuasa membendung air matanya.

Berkali-kali tangannya mengusap air mata. Bukan karena sedih, tetapi karena bahagia luar biasa, mimpinya untuk menunaikan ibadah haji akhirnya menjadi kenyataan.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Petani Lansia Rela Jual Sapi Demi Naik Haji Bersama Istri

IKLAN

Meski tubuhnya sudah tak lagi kuat seperti dulu, bahkan akibat sakit stroke setahun lalu, membuat bagian kanan tubuhnya lumpuh sebagian hingga kini semangatnya untuk menyempurnakan rukun Islam kelima tak pernah padam.

Dengan langkah perlahan namun pasti, Subaini kini bersiap menuju Tanah Suci, mewujudkan impian yang telah ia pendam selama lebih dari 13 tahun.

Kisahnya bermula pada tahun 2012. Saat itu, kondisi ekonomi keluarganya masih jauh dari kata cukup. Anak-anaknya masih bersekolah dan belum mandiri. Namun Subaini, yang sehari-hari bekerja sebagai petani sekaligus guru ngaji di kampung, bertekad mendaftar sebagai calon jemaah haji.

“Ekonomi saya susah, anak-anak belum ada yang mentas sekolah, saya tekad daftar haji, itu pun dengan jual sapi,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca, Sabtu (3/5).

Perjuangan tak berhenti di situ. Pada tahun 2017, saat ia mengikuti rombongan ziarah ke rumah jemaah haji tetangga, Subaini mendapatkan informasi penting jika istrinya, Sulikah, mendaftar haji juga, maka ini berarti istrinya pun bisa menyertainya sebagai pendamping. Harapan baru pun kembali tumbuh.

Sepulang dari ziarah, tanpa ragu, ia menguras seluruh tabungan untuk mendaftarkan sang istri. Hidup sebagai petani tentu bukan hal mudah.

Setiap rupiah yang ditabung adalah hasil dari keringat dan kesabaran. Namun bagi Subaini, menjadi suri tauladan sebagai guru ngaji sekaligus menuntaskan kewajiban agamanya adalah cita-cita mulia yang pantas diperjuangkan.

Hari ini, perjuangannya membuahkan hasil. Bersama Sulikah, perempuan yang telah menemaninya sepanjang hidup, Subaini telah tiba di Tanah Suci, pada Jumat (2/5).

Makin haru ketika ia mengungkapkan terkait pelunasan biaya Ongkos Naik Haji (ONH), ia rela menjual tiga ekor sapi miliknya. Dari penjualan itu, ia mengumpulkan Rp56 juta. “Sebagian untuk pelunasan, sisanya buat bekal,” ujarnya. (m33)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |