Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) melakukan berbagai upaya untuk bisa meningkatkan produksi minyak dan gas bumi (migas) siap jual (lifting migas). Setidaknya ada empat jurus yang disiapkan.
Pertama, Direktur Utama PHE Chalid Said Salim mengatakan, PHE melakukan optimalisasi sumur dan aset yang dioperasikan oleh perusahaan.
"Jadi apa yang sudah ada sekarang ini yang kami jaga. Kemudian bagaimana lebih mengoptimalkannya dari seluruh sumur-sumur minyak maupun gas yang ada," ujar Chalid dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Jakarta, Rabu (12/3/2025).
Kedua, upaya peningkatan produksi melalui kegiatan pengembangan sumur yang dikelola oleh perusahaan. Diantaranya pemboran development, workover dan juga enhanced oil recovery/EOR," tambahnya.
Ketiga, Chalid mengungkapkan pihaknya juga melakukan upaya peningkatan produksi dengan melakukan eksplorasi untuk meningkatkan cadangan hulu migas nasional.
Memang, Chalid membeberkan bahwa perusahaan saat ini menargetkan produksi migas yang meningkat untuk tahun 2025 ini mencapai 416 ribu barel per hari (bph), meningkat dari tahun lalu sebesar 400 ribu bph.
"Nah kalau kita lihat target 2025 bahwa untuk (produksi) minyak 2025 itu di 416 ribu (bph). Jadi ada peningkatan target dari realisasi tahun 2024," katanya.
Tidak hanya meningkatkan produksi minyak mentah, Chalid mengatakan pihaknya juga akan meningkatkan produksi gas tahun 2025 ini menjadi 2,5 miliar kaki kubik per hari (BCFD), meningkat dari realisasi tahun sebelumnya sebesar 2,4 BCFD.
"Untuk gas 2024 itu 2,4 (BCFD). Nah untuk 2025 target dari produksi gas adalah 2,5 BCFD. Jadi ada peningkatan. Nah ini yang menjadi target maupun menjadi tantangan kami untuk bagaimana bisa mencapai target produksi di 2025 ini," imbuhnya.
(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Lembaga Independen Cek Kualitas BBM Pertamina, Ini Hasilnya
Next Article Konsorsium PHE, Sinopec, & KUFPEC Teken Kontrak PSC WK Melati