2 hours ago
1
Bogor, CNBC Indonesia - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengungkapkan rekayasa lalu lintas Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) pada masa liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 tidak akan menggunakan sistem contraflow.
Hal ini karena masih ada beberapa pengerjaan infrastruktur di Tol Bocimi yang diperkirakan masih belum selesai hingga Nataru 2025/2026.
"Khusus untuk Tol Bocimi, pada Nataru 2025/2026, tidak diberlakukan skenario contra-flow, tapi akan diterapkan manajemen traffic antara Gerbang Tol Parungkuda yang dikombinasikan dengan Gerbang Tol Cigombong untuk menjaga kelancaran arus," kata Kepala BPJT Wilan Oktavian dalam konferensi pers Persiapan Pengamanan Nataru 2025 Tol Bocimi, Kamis (11/12/2025).
Adapun alasan Tol Bocimi tidak memberlakukan contraflow yakni kondisi situasional lalu lintas Tol Bocimi karena masih adanya pengerjaan infrastruktur. Dan, kondisi kemacetan yang banyak terjadi di luar jalan tol.
"Saat ini ada pengerjaan penambahan lajur B km 43-46 yang belum bisa dimanfaatkan saat Nataru 2025/2026, sehingga rekayasa lalu lintas harus tetap mengutamakan keselamatan dan kemampuan kapasitas jalur yang tersedia," ujar Wilan.
Untuk itu, pihaknya akan merekayasa lalu lintas dengan penerapan situasional, di mana jika lalu lintas sekitar Gerbang Tol Parungkuda sudah macet, maka pihaknya akan melakukan rekayasa dengan mengalihkan lalu lintas ke Gerbang Tol Cigombong arah Sukabumi.
Selain itu, BPJT juga akan menerapkan pembatasan kendaraan barang untuk angkutan hasil tambang, galian, dan bahan bangunan yang akan berlaku 24 jam penuh pada tanggal 19, 20, 24, 28, 29 Desember 2025 dam 4 Januari 2026.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
