Penampakan Pabrik Rumahan di Jakarta Goreng 3 Kuintal Kerupuk per Hari

1 day ago 7
Industri kerupuk rumahan kawasan Kebayoran Lama, Jakarta, Rabu  (10/12/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Pekerja mengemas kerupuk di industri kerupuk rumahan kawasan Kebayoran Lama, Jakarta, Rabu (10/12/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Industri kerupuk rumahan kawasan Kebayoran Lama, Jakarta, Rabu  (10/12/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Menurut pedagang dalam sehari mereka dapat memproduksi dua hingga tiga kuintal berbagai jenis kerupuk untuk didistribusikan ke pasar di Jakarta yang diambil pedagang keliling. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Industri kerupuk rumahan kawasan Kebayoran Lama, Jakarta, Rabu  (10/12/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Saat ditemui CNBC Indonesia Maryati (56) pemilik usaha kerupuk tengah memasukkan kerupuk putih ke dalam kemasan di kamar yang disulapnya menjadi ruangan packing. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Industri kerupuk rumahan kawasan Kebayoran Lama, Jakarta, Rabu  (10/12/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Satu persatu kerupuk dimasukkannya ke dalam plastik sambil bercerita bagaimana ia dapat memasok kerupuk ke penjuru Jakarta. "Saya usaha sejak tahun 1990, dulu sempat ikut kerja sama orang satu bulan gaji saya Rp 15 ribu, selama enam tahun. Uang itu saya kumpulkan untuk modal usaha karena punya cita-cita bisa beli tanah sendiri untuk usaha dan nggak ngontrak," terangnya saat berbincang dengan CNBC Indonesia. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Industri kerupuk rumahan kawasan Kebayoran Lama, Jakarta, Rabu  (10/12/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Dirinya masih ingat betul pertama kali menjual kerupuknya dengan harga Rp 60 per bungkus yang kini dibanderol dengan harga Rp 5000. Kerupuk garapannya itu kini menjamah di 15 pasar di seluruh pasar Jakarta. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Industri kerupuk rumahan kawasan Kebayoran Lama, Jakarta, Rabu  (10/12/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Rumah produksi miliknya kini terus mengepul, dalam satu harinya para karyawan mampu memproduksi 4-5 kuintal kerupuk, sejak pagi para karyawan sibuk menggoreng berbagai jenis kerupuk yang didatangkan dari Banjar, Tasik, Solo hingga Sidoarjo. Meski bahan mentah tersebut dari berbagai daerah namun soal rasa kerupuk Tardi tak pernah berubah. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |