Jakarta, CNBC Indonesia - Dua karyawan Microsoft dipecat karena menyuarakan protes soal Israel. Kedua diketahui melakukan demo saat perayaan ulang tahun ke-50 perusahaan pekan lalu.
Salah satu yang dipecat adalah Ibtihal Aboussad. Dia adalah salah satu yang menyuarakan pendapatnya saat perayaan pada Jumat lalu.
Aboussad diketahui menuding CEO AI Microsoft, Mustafa Suleyman sebagai pencari untung dari perang. Selain itu meminta raksasa teknologi menghentikan penggunaan AI sebagai alat genosida.
Dalam email yang dikirimkan, Microsoft Kanada mengatakan Aboussad melakukan pelanggaran yang dirancang untuk mencari perhatian serta mengganggu acara perayaan ulang tahun perusahaan.
Dia juga dipecat karena melakukan 'tindakan pelanggaran'. Tindakan yang dilakukannya juga disebut agresif.
"Hari ini Anda menyela pidato CEO Microsoft AI Mustafa Suleyman dalam acara ulang tahun ke-50 perusahaan di Redmond, Seattle, dengan berteriak dan menuduh CEO di depan ribuan hadirin dan mengatakan tuduhan tidak beralasan serta tidak pantas pada CEO, perusahaan dan Microsoft secara umum," jelas email itu dikutip dari The Verge, Rabu (9/4/2025).
"Meski CEO tenang dan meredakan masalah, tindakan Anda agresif dan membuat perlu dikawal keluar ruangan oleh petugas," lanjut isi email pemecatan.
Microsoft menyebut tindakan Aboussad yang belum meminta maaf kepada perusahaan karena perilakunya sangat mengkhawatiran. Dia dituliskan tidak menyesal dengan apa yang dilakukannya.
"Mengkhawatiran Anda belum meminta kepada perusahaan dan fakta Anda tidak memperlihatkan penyesalan pada dampak yang telah dan akan timbul," kata Microsoft.
Sementara Vaniya Agrawal juga melakukan protes. Dia juga demo di depan Bill Gates yang juga pendiri Microsoft, mantan CEO Steve Ballmer dan CEO Satya Nadella dalam perayaan ulang tahun di hari berbeda.
Baik Aboussad dan Agrawal diketahui juga mengirimkan email terpisah kepada ribuan pekerja lainnya. Keduanya meminta Microsoft untuk memutuskan kontrak kerja yang dilakukan dengan pemerintah Israel.
(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:
Video:Perang Dagang Trump Bikin Investor Cemas, IHSG Kena Trading Halt
Next Article Komdigi dan Microsoft Bikin Program Latih 1 Juta Talenta AI