Panas Thailand Bom Kamboja, Jet Tempur Turun-Roket BM-21 Tembak Warga

2 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Jet tempur Thailand melancarkan serangan ke Kamboja, Senin (8/12/2025). Dilaporkan bagaimana 35.000 warga dievakuasi di perbatasan.

Ini menjadi eskalasi terbaru dari konflik sengketa wilayah dua negara ASEAN itu, setelah meredanya situasi pasca gencatan senjata Oktober. Sebelum jet tempur Thailand menyerbu Kamboja, seorang tentara Bangkok tewas dan beberapa luka-luka di Provinsi Ubon Ratchathani, Senin dini hari.

"Tentara menerima laporan bahwa tentara Thailand diserang dengan senjata api pendukung, yang mengakibatkan satu tentara tewas dan empat lainnya luka-luka", kata juru bicara militer Thailand, Winthai Suvaree, dalam sebuah pernyataan.

"Thailand telah mulai menggunakan pesawat untuk menyerang target militer di beberapa wilayah untuk menekan serangan oleh pasukan Kamboja," tambahnya.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Kamboja, Maly Socheata, mengatakan pasukan Thailand melancarkan serangan terhadap pasukan Kamboja di provinsi perbatasan Preah Vihear dan Oddar Meanchey, Senin dini hari. Ia menuduh Thailand melepaskan beberapa tembakan dengan tank ke Kuil Tamone Thom dan area lain di dekat Kuil Preah Vihear.

Laporan soal tembakan di area Kuil Tamone Thom dan Ta Krabei yang berusia berabad-abad, juga dikatakan juru bicara Kamboja untuk pemerintahan provinsi Oddar Meanchey, Met Measpheakdey. Ia mengatakan "sejumlah penduduk desa yang tinggal di dekat perbatasan mengungsi ke tempat aman".

Roket BM-21

Sebenarnya Kamboja menegaskan negaranya tidak membalas. Tetapi, Thailand menyebut pasukan Kamboja menembakkan roket BM-21 ke wilayah sipil di Provinsi Buri Ram, tanpa ada korban jiwa yang dilaporkan.

Sebelumnya, bentrokan selama lima hari meletus antara Thailand dan Kamboja di Juli. Peristiwa itu menewaskan 43 orang dan membuat sekitar 300.000 orang mengungsi sebelum gencatan senjata diberlakukan.

Penghentian pertempuran terjadi Oktober, dimediasi oleh Amerika Serikat (AS), China, dan ketua blok regional ASEAN saat ini Malaysia. Namun, Thailand menangguhkan kesepakatan tersebut bulan lalu setelah dugaan ledakan ranjau darat melukai beberapa tentara.

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |