
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
TANGERANG SELATAN (Waspada):Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) merayakan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 dengan cara istimewa. Melalui kegiatan bertajuk Pagi Ceria, jutaan siswa dari seluruh jenjang pendidikan melakukan Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH) secara serentak, hingga berhasil mencatatkan rekor di Museum Rekor Indonesia (MURI).
Acara yang digelar serentak di satuan pendidikan seluruh Indonesia ini menjadi puncak peringatan HAN tahun ini. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, hadir langsung di SD Islam Ruhama, Tangerang Selatan, untuk mengikuti senam bersama dan menyerahkan penghargaan MURI kepada perwakilan peserta.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
“Rekor ini menjadi simbol semangat kolektif seluruh insan pendidikan Indonesia. Semoga dari sini lahir generasi hebat menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Mu’ti dalam sambutannya, Rabu (23/7).
Didampingi Masmidah Abdul Mu’ti, jajaran pimpinan Kemendikdasmen, serta perwakilan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), Mendikdasmen mengapresiasi seluruh pihak yang berperan menyukseskan gerakan Pagi Ceria.
Tak sekadar memecahkan rekor, Pagi Ceria dirancang sebagai gerakan pembiasaan karakter sejak hari pertama sekolah. Setiap satuan pendidikan diajak untuk membudayakan tiga aktivitas utama yaitu senam pagi untuk kebugaran dan semangat belajar, menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai bentuk nasionalisme, dan berdoa bersama untuk menumbuhkan spiritualitas dan toleransi.
Salah satu sesi yang menarik perhatian adalah Cerita Pagi Ceria, tempat siswa dan guru menyampaikan harapan di momentum Hari Anak Nasional. Dini, guru TK Islam Ruhama, berharap agar anak-anak Indonesia dapat bermain dan belajar dalam lingkungan yang sehat dan aman.
Sementara Auna, siswi kelas 4 SD Islam Ruhama, mengungkapkan keinginannya menjadi atlet renang nasional. Ia juga meminta pemerintah untuk menyediakan lebih banyak fasilitas olahraga bagi anak-anak.
Melalui sambungan daring, Mendikdasmen juga menyapa peserta Pagi Ceria dari berbagai wilayah, termasuk SMPN 2 Sukabumi, SDN Inpres Kota Raja, BPMP Papua, hingga BPMP Aceh. Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos, melaporkan pelaksanaan kegiatan di SMAN 1 Weda, Halmahera Tengah, yang juga dimeriahkan oleh senam bersama dan permainan tradisional.
Ia menyatakan komitmen Pemerintah Provinsi Maluku Utara untuk terus meningkatkan mutu pendidikan yang ramah dan menyenangkan bagi anak.
Rangkaian acara ditutup dengan penampilan paduan suara SMP Islam Ruhama yang membawakan lagu “Hari Baru” ciptaan Abdul Mu’ti. Foto bersama menjadi penutup simbolis yang menggambarkan semangat kolaborasi dan kebersamaan seluruh insan pendidikan dalam membangun masa depan anak-anak Indonesia.
Hari Anak Nasional diperingati setiap 23 Juli di Indonesia. Tanggal 23 Juli dipilih karena pada tanggal tersebut, tepatnya 23 Juli 1979, pemerintah Indonesia mengesahkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak.
Namun, secara resmi Hari Anak Nasional mulai diperingati sejak masa pemerintahan Presiden Soeharto melalui Keputusan Presiden RI Nomor 44 Tahun 1984. Dalam keputusan itu, ditegaskan bahwa HAN adalah bentuk kepedulian bangsa Indonesia terhadap perlindungan dan perkembangan anak sebagai generasi penerus.
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.