Jakarta, CNBC Indonesia - Sholat Tarawih adalah sholat sunnah yang dikerjakan pada malam bulan Ramadan. Sholat ini dilakukan setelah sholat Isya dan biasanya dilakukan secara berjamaah di masjid, tetapi juga boleh dikerjakan sendiri di rumah.
Sholat ini memiliki jumlah rakaat yang lebih banyak, umumnya 8 atau 20 rakaat dengan salam setiap 2 rakaat, dan dianjurkan untuk ditutup dengan sholat Witir.
Berbeda dengan sholat sunnah lainnya seperti Tahajud atau Dhuha yang bisa dilakukan sepanjang tahun, sholat Tarawih hanya dikerjakan selama Ramadan dan menjadi salah satu amalan utama di bulan suci ini.
Hukum Tarawih adalah sunnah muakkad, bagi laki-laki dan perempuan.
Dalam hadits disebutkan, "Barang siapa yang mengerjakan qiyam (sholat malam) pada bulan Ramadhan dengan hati penuh iman dan mengharap ridha dari Allah SWT maka diampuni dosa yang telah lewat."
Niat Sholat Tarawih
Mengutip buku Panduan Sholat Lengkap (Wajib & Sunah) karya Saiful Hadi El Sutha, bacaan niat sholat Tarawih disesuaikan dengan cara pelaksanaannya, apakah dilakukan sendiri, sebagai makmum dalam sholat berjamaah, atau sebagai imam. Berikut adalah bacaan lengkap niat sholat Tarawih.
Niat Sholat Tarawih Berjamaah sebagai Imam
أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى. اللهُ أَكْبَرْ
Arab latin: Ushallî sunnatat tarâwîhi rakataini mustaqbilal qiblati imâman lillâhi taâlâ.
Artinya: "Saya niat sholat sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat sebagai imam, karena Allah Taala."
Niat Sholat Tarawih Berjamaah sebagai Makmum
أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا الِلَّهِ تَعَالَى. اللهُ أَكْبَرْ
Arab latin: Ushallî sunnatat tarâwîhi rakataini mustaqbilal qiblati maʻmûman lillâhi taâlâ.
Artinya: "Saya niat sholat sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat sebagai makmum, karena Allah Taala."
Niat Sholat Tarawih Sendiri
أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرُ
Arab latin: Ushallî sunnatat tarâwîhi rakataini mustaqbilal qiblati lillahi taʼâlâ.
Artinya: "Saya niat salat sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Taala."
Berapa Jumlah Rakaat Sholat Tarawih?
Menurut Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin, terdapat perbedaan pendapat mengenai jumlah rakaat sholat Tarawih. Sebagian ulama berpendapat bahwa sholat Tarawih dikerjakan 20 rakaat, sementara pendapat lain menyebutkan 8 rakaat, keduanya dilakukan dengan dua rakaat satu salam.
Pendapat 8 rakaat ditambah 3 rakaat Witir didasarkan pada hadits Aisyah RA yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW tidak pernah menambah atau mengurangi jumlah tersebut, sebagaimana diriwayatkan oleh Ibn Khuzaimah dan Ibn Hibban.
Sedangkan pendapat 20 rakaat merujuk pada praktik sholat Tarawih di masa Umar bin Khattab dan Utsman bin Affan RA, yang mengerjakannya dalam jumlah tersebut ditambah 3 rakaat Witir.
Tata Cara Sholat Tarawih
-
Membaca niat sholat Tarawih
-
Takbiratul ihram
-
Membaca doa iftitah
-
Membaca surah Al-Fatihah
-
Membaca surah pendek
-
Ruku
-
I'tidal
-
Sujud pertama
-
Duduk di antara dua sujud
-
Sujud kedua
-
Berdiri untuk rakaat kedua
-
Membaca surah Al-Fatihah
-
Membaca surah pendek
-
Ruku
-
I'tidal
-
Sujud pertama
-
Duduk di antara dua sujud
-
Sujud kedua
-
Membaca tahiyat akhir
-
Salam
Tata cara ini diulang hingga jumlah rakaat yang diinginkan, yaitu 8 atau 20 rakaat, dengan salam setiap 2 rakaat.
Sumber: Detik.com
(dag/dag)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Diminta Merger Hingga Perkuat Modal, BPR/BPRS Siap Laksanakan?
Next Article Ada Wacana Sekolah Libur Sebulan Selama Bulan Puasa, Ini Kata Wamenag