Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri (PM) Slovakia Robert Fico menegaskan akan menghadiri Parade Hari Kemenangan di Moskow, Rusia, 9 Mei mendatang. Hal ini tetap dilakukannya meski aliansi yang diikuti Bratislava, NATO dan Uni Eropa, memiliki sikap yang bertentangan dengan Kremlin pasca perang Ukraina.
Dalam pernyataannya, Minggu (4/5/2025), Fico mengklaim bahwa pihaknya datang ke Rusia karena ia ingin memperingati 80 tahun berakhirnya Perang Dunia Kedua. Secara khusus, menurutnya, Rusia punya kontribusi terbesar bagi kemenangan atas fasisme sehingga kunjungan ini tidak dapat dikritik secara tegas dan keras.
"Dan jika seseorang tidak ingin mengucapkan selamat atas berakhirnya Perang Dunia Kedua, maka setidaknya diam saja," kata kepala pemerintahan Slovakia itu.
Fico juga menjawab pernyataan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang tidak mau bertanggung jawab atas keselamatan acara parade itu di wilayah Rusia. Fico, salah satu pemimpin Uni Eropa yang paling bersahabat dengan Rusia, menyebut pernyataan Presiden Ukraina sebagai ancaman bagi kepala negara dan pemerintahan.
"Ini bukan cara yang tepat. Saya menolak ancaman semacam itu atas dasar keamanan," pungkasnya.
"Jika Tuan Zelensky berpikir bahwa luapan amarahnya akan menghalangi delegasi asing untuk hadir, dia sangat keliru."
Ketegangan Diplomatik
Acara tersebut telah memicu ketegangan diplomatik baru karena perang di Ukraina terus berlanjut. Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Kaja Kallas, mendesak para pemimpin Eropa bulan lalu untuk tidak menghadiri acara di Moskow.
Bulan lalu, Fico juga menegur Kallas atas pernyataannya, dengan mengatakan bahwa ia merupakan kepala negara yang sah sehingga dapat mengambil keputusan sendiri tanpa dikte dari pihak-pihak lain.
"Saya ingin memberi tahu Anda bahwa saya adalah perdana menteri Slovakia yang sah, negara berdaulat. Tidak seorang pun dapat memerintahkan saya ke mana harus pergi atau tidak pergi," ungkapnya saat itu.
Ini bukan pertama kalinya PM Slowakia mengunjungi Kremlin untuk menunjukkan niat baik diplomatik. Tahun lalu, Fico mengejutkan politisi Eropa dengan pergi ke Rusia untuk bertemu langsung dengan Presiden Vladimir Putin, yang membahas potensi kesepakatan gas.
(tps/tps)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Putin Setuju Gencatan Senjata Dengan Ukraina Selama 3 Hari
Next Article Negara NATO dan UE Ancam Veto Bantuan Perang untuk Ukraina