Menko PMK Muhaimin Iskandar Tinjau Dapur MBG Aek Tolang, Tapteng

12 hours ago 3
Sumut

22 Oktober 202522 Oktober 2025

Menko PMK Muhaimin Iskandar Tinjau Dapur MBG Aek Tolang, Tapteng

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

TAPTENG (Waspada.id): Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia, Muhaimin Iskandar, bersama rombongan melakukan kunjungan kerja ke Dapur Makanan Bergizi Gratis (MBG) Aek Tolang, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Selasa (21/10).

Dalam kunjungannya, Cak Imin sapaan akrab Muhaimin meninjau langsung fasilitas dapur MBG, memeriksa ruang pengolahan, serta berdialog dengan Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), ahli gizi, akuntan, koordinator wilayah Tapteng, dan salah seorang siswi penerima manfaat MBG.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Usai peninjauan, Menko PMK menyampaikan apresiasinya atas pengelolaan dapur MBG Aek Tolang yang dinilainya sudah berjalan dengan baik dan sesuai standar waktu produksi yang tepat.

“SPPG yang saya kunjungi ini layak dicontoh karena standar proses produksinya tepat waktu. Banyak dapur MBG lain yang makanannya basi karena dimasak terlalu awal. Di sini, jam satu malam mulai memasak, dan saat disajikan pukul sepuluh pagi, makanannya masih segar,” ujar Muhaimin.

Ia menambahkan, di dapur MBG Aek Tolang terdapat 3.500 penerima manfaat, terdiri atas siswa sekolah, ibu hamil, dan masyarakat rentan lainnya. Seluruh pekerja di dapur tersebut disebutnya bekerja secara profesional.

“Program MBG ini program raksasa, dengan anggaran besar dan penerima manfaat yang juga besar. Hingga kini sudah mencapai dua juta penerima manfaat. Itu sebuah prestasi,” jelas Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Meski demikian, Muhaimin mengingatkan agar setiap Kepala SPPG dan pengelola dapur tetap menjaga kedisiplinan dan tidak melakukan penyimpangan dalam pelaksanaan program.

“Kalau ada kekurangan, biasanya karena ada penyelewengan. Itu yang harus dikontrol. Kepala SPPG dan Kepala Dapur harus disiplin, tegas, dan tidak boleh kompromi. Karena di situ tanggung jawab besar berada,” tegasnya.

Ia menambahkan, kasus-kasus keracunan makanan yang terjadi di beberapa daerah umumnya disebabkan lemahnya manajemen dapur dan kelalaian dalam menjaga kualitas makanan.

“Kita terus melakukan pembenahan. Insya Allah, standar mutu MBG akan tetap dijaga agar masyarakat memperoleh makanan bergizi dan aman,” pungkasnya (Tnk)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |