Menko PMK Minta Pemprov Ikut Danai Modifikasi Cuaca

1 week ago 12

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Praktikno meminta pemerintah provinsi untuk ikut mendanai operasi modifikasi cuaca guna mengatasi potensi cuaca ekstrem yang menimbulkan hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa waktu ke depan.

Hal ini diungkapkannya dalam rapat koordinasi dengan BNPB, Basarnas, BMKG, BPBD Jawa Barat, Banten, Depok dan Bogor, serta sejumlah Walikota Bogor dan Bekasi secara online, pada Selasa (4/3/2025). Rapat ini diadakan dalam rangka merespons bencana banjir yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem di sejumlah wilayah di Jabodetabek.

"Memang ini kalau bisa operasi modifikasi cuaca ini kalau bisa tidak hanya di BNPB tetapi juga dari Pemprov. Apakah memungkinkan dari Pemprov menyediakan juga pendanaan untuk operasi modifkasi cuaca dalam waktu singkat ini," kata Pratikno.

Hal ini, menurutnya, merespons peringatan yang disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengenai adanya potensi puncak cuaca ekstrem yang menimbulkan hujan kembali pada 10-11 Maret 2025.

Adapun, fokusnya adalah mengurangi beban di hulu sungai Ciliwung agar jumlah air yang mengalir ke bawah bisa berkurang dan potensi banjir susulan bisa ditekan. "Ini adalah hal urgen dalam waktu singkat," tegasnya.

Hal penting lainnya adalah penyelamatan warga. Pratikno meminta Basarnas memimpin evakuasi dan penyelamatan bersama-sama dengan BNPB. Selanjutnya, Kemenko PMK akan melakukan koordinasi dengan kementerian dan lembaga, yakni Kementerian Sosial dan Kementerian Kesehatan, untuk turut membantu di lapangan. Sementara itu, terkait dengan pemulihan infrastruktur, pihaknya akan berkomunikasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perumahan Rakyat.


(haa/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Alasan Warga RI Disebut "Kurang" Sadar Ancaman Cuaca Ekstrem

Next Article Video: Pratikno Buka Suara Usai Dipanggil Prabowo

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |