Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin menegaskan bahwa sumber daya alam (SDA), yang menjadi harta karun Indonesia tidak boleh lagi dibiarkan lari keluar negeri. Khususnya tanpa memberikan nilai tambah dan manfaat ekonomi.
Semula, Sjafrie menekankan pentingnya menjaga kekayaan alam Indonesia sebagai bagian dari tugas pertahanan negara. Menurutnya, Indonesia tidak boleh lagi dijajah oleh negara asing.
"Kita tidak mau lagi dijajah oleh negara asing dan kita tidak mau lagi harta karun kita, sumber daya alam kita dibawa ke luar dan tidak kembali uangnya ke Indonesia. Ini adalah tugas kita semua dan ini juga bagian tugas dari sektor pertahanan negara," dalam kuliah umum di Universitas Hasanuddin, dikutip Kamis (11/12/2025).
Ia lalu menjelaskan konsep defensif aktif secara fisik ditujukan untuk memastikan negara mampu membangun ekonominya. Sebab, Indonesia merupakan negara yang sangat kaya dan subur.
"Negara ini sangat kaya. Ada lagunya Koes Plus zaman dulu, itu dia bilang kalau tongkat ditanam langsung jadi tanaman. Kira-kira begitulah kesuburan Negara Kesatuan Republik Indonesia," katanya.
Sjafrie lantas mencontohkan bagaimana negara yang kaya seperti Indonesia kerap menjadi sasaran pencurian sumber daya alam oleh pihak luar yang tidak memiliki kekayaan yang serupa. Contohnya seperti yang terjadi di Bangka Belitung, sebagai daerah penghasil timah terbesar di dunia.
Menurut dia, terdapat sebuah negara yang tidak mempunyai tambang timah sama sekali namun mampu muncul sebagai salah satu eksportir timah di peringkat sepuluh besar dunia. Hal itu terjadi karena Indonesia tidak mampu menjaga sumber daya alam yang dimiliki.
"Ada negara, saya enggak sebut. Dia bisa jadi negara pengekspor timah nomor di bawah 10 besar. Tapi dia tidak punya penghasilan timah. Dari mana bisa terjadi? Itu karena kita tidak jaga kita punya sumber daya alam kita sehingga terjadilah illegal mining," ujarnya.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]

2 hours ago
1

















































