Mau Jadi Negara Maju, RI Harus Bebas Sampah!

2 weeks ago 10

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq menyatakan, Indonesia bisa menjadi negara maju apabila pengelolaan sampah bisa berjalan dengan baik. Pihaknya akan mengoptimalisasi dampak sampah terhadap lingkungan hidup.

Menteri Hanif menegaskan, merefleksi pada kejadian 20 tahun yang lalu atas pengelolaan sampah. Di mana, Pemerintah Daerah (Pemda) sangat kebingungan dalam mengelola sampah. Nah, atas kehadiran pada CEO dan Founder perusahaan, sampai akhirnya bisa diselesaikan tanpa Pemda dan Pemerintah Pusat.

Di tahun 2023 Indonesia mampu mengurangi sampah hingga 13% dari timbunan sampah nasional yang mencapai 56,6 juta ton. "Ini maka 11% lebih dari kegiatan-kegiatan kawasan bisnis, yang kita ada di dalamnya," ungkap Menteri Hanif dalam acara Anugerah Lingkungan PROPER di Jakarta, Senin (24/2/2025).

Dalam menyelesaikan sampai di kawasan atau perusahaan masing-masing sejatinya diamanatkan dalam Undang-Undang, Peraturan Pemerintah. Dengan begitu, ini bisa menjadi dukungan Indonesia untuk menjadi negara maju.

"Akan mampu mendukung Indonesia jadi negara maju, disimpulkan peradaban, dan dicirikan negara bebas sampah," tegas Menteri Hanif.

Di samping itu, untuk para perusahaan yang menjadi kandidat dalam Proper Hijau, dan Emas dinilai berdasarkan kinerja kepemimpinan. Begitu juga dengan Proper Green Leadership.

"Proper tidak hanya mendorong dunia usaha dan Lingkungan Hidup, tapi jadi kerangka kerja kolaborasi, masyarakat dan dunia usaha dalam masalah lingkungan dan dengan menjunjung kearifan lokal, maka pembangunan bisa benar-benar harmonis," ungkap Menteri Hanif.


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Serba-serbi Danantara dan Polemik Isu Tak Bisa di Audit BPK-KPK

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |