Lengkap! 10 Arahan Baru Prabowo soal Penanganan Bencana Banjir Aceh

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto mengunjungi Aceh kedua kalinya untuk meninjau kembali titik bencana, Minggu. Dalam kesempatan dia memberikan arahan baru kepada menteri dan kepala lembaga terkait upaya penanganan bencana.

Sebelum meninjau lokasi bencana, Prabowo juga menyempatkan untuk meninjau lokasi pembangunan jembatan Bailey Teupin Mane, yang terputus akibat banjir. Setelah itu presiden beserta rombongan juga bergerak menunju pengungsian di Bireuen.

Kemudian Prabowo juga memimpin rapat terbatas di Posko Terpadu Penanganan Bencana Alam di Lapangan Udara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar. Dalam rapat itu beberapa menteri, kepala badan, pimpinan BUMN, pimpinan TNI-Polri, hingga kepala daerah yang terdampak.

Ada beberapa arahan yang diberikan Prabowo dalam kunjungan Prabowo kali ini, seperti pembentukan Satuan Tugas, percepatan penanganan pemulihan bencana, hingga bantuan anggaran dari pemerintah pusat. Berikut 10 arahan lengkap Prabowo, dirangkum CNBC Indonesia, Senin (8/12/2025).

1. Tunjuk KSAD

Prabowo menunjuk Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak sebagai komandan Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Perbaikan Infrastruktur. Ini untuk membantu Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemerintah Daerah.

Beliau, tegas Prabowo, punya banyak pasukan, konstruksi, pasukan pembangunan, pasukan teritoliral jadi segera membantu. Saat itu Prabowo juga meminta Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengerahkan semua kekuatan untuk membantu korban bencana.

2. Percepatan Pembangunan Infrastruktur

Prabowo meminta jembatan Bailey Teupin Mane, yang merupakan salah satu ruas vital jalur Biruen-Takegon yang terputus akibat banjir, segera diperbaiki dan dioperasikan. Prabowo juga juga memerintahkan akses lain di wilayah Aceh segera diperbaiki.

"Diharapkan satu minggu sudah bisa buka dan dari sini bisa terus untuk membuka tiga jembatan lagi menuju Bener Meriah dan Takengon," kata Prabowo saat melakukan peninjauan.

Selain itu Prabowo juga menerima laporan kerusakan infrastruktur lain seperti bendungan area persawahan. Ia pun menugaskan Kementerian Pekerjaan Umum untuk segera memperbaiki infrastruktur hingga area persawahan milik petani.

3. Hapus Hutang KUR dan Janji Perbaiki Sawah

Prabowo menyatakan akan menghapus utang Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi petani yang lahannya tedampak bencana di Sumatera. Sehingga petani tidak khawatir dalam mengembalikan utang.

"Kemudian utang-utang KUR, karena ini keadaan alam, kita akan hapus," ujarnya.

"Jadi petani jangan khawatir enggak bisa kembalikan utang. Karena ini bukan kelalaian, tapi keadaan terpaksa," tambahnya.

Selain itu pemerintah juga akan memperbaiki lahan sawah yang rusak akibat bencana. Sawah rusak akan direhabilitasi segera.

4. Listrik, BBM & LPG

Prabowo sebelumnya meminta listrik, BBM dan LPG menjadi prioritas di Aceh. Ini pun dijawab Direktur Utama (Dirut) PLN dan Dirut Pertamina.

Dirut PLN Dermawan Prasodjo (Darmo) mengungkapkan masih ada empat kota yang masih gelap. Namun, pihaknya diminta segera mengalirkan listrik minggu malam.

"Seusai arahan bapak presiden dan pak Menteri ESDM diperintahkan untuk menyala. Tadi kami cek untuk Aceh Tamiyang menyala pada 20.30 WIB pak," kata Darmo, saat rapat terbatas di Posko Terpadu Penanganan Bencana Alam dengan Prabowo.

Darmo mengatakan cakupan sistem kelistrikan Aceh sudah mencapai 93%. Ia pun mengatakan tak ada lagi pemadaman bergilir.

"Sistemnya butuh singkronisasi 24 jam agar stabil sehingga besok malam (Senin). Untuk pemadaman bergilir sudah bisa selesai," terangnya.

"Jadi 93% kapasitas sudah terpenuhi, tapi sistem tersinkronisasi butuh 24 jam," jelas Darmo.

Dirut Pertamina Simon Aloysius Mantiri juga melaporkan bagaimana distribusi BBM dan LPG terus didorong percepatannya. Selain itu SPBU juga diminta beroperasi semala 24 jam untuk mengurai antrean.

5. Hunian Sementara

Dalam rapat dengan Prabowo, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengungkapkan rencana relokasi korban bencana. Mereka akan dievakuasi dari pengungsian ke hunian sementara.

Hunian itu memiliki luas sekitar 36 meter pesergi dilengkapi kamar mandi dan wc. Adapun biaya pembangunan diperkirakan Rp 30 juta per unit.

Meski ada hambatan dalam pembangunan huntara ini adalah ketersediaan lahan dari pemerintah daerah. Menanggapi hal itu, Prabowo meminta bahwa pemerintah pusat akan menyediakan lahan untuk pembangunan huntara.

"Kalau perlu HGU-HGU bisa dicabut sementara, dikurangi. Ini kepentingan rakyat yang lebih penting. Lahan harus ada," kata Prabowo.

6. Tambah Anggaran Rp 4 Miliar Per Kabupaten/Kota

Dalam rapat, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian juga melaporkan bahwa anggaran belanja tak terduga (BTT) di 52 kabupaten/kota dan tiga provinsi dalam kondisi tipis karena momentum akhir tahun. Meski ada bantuan pangan, BBM, dan beras dari pemerintah pusatt, tapi daerah masih kekurangan dana untuk kebutuhan masyarakat dipengungsian berupa popok bayi hingga pembalut yang biasa dimintakan masyarakat kepada pemerintah.

Sehingga, ujarnya, dalam kesempatan itu Tito meminta pertimbangan presiden agar memberikan tambahan dana Rp 2 miliar per kabupaten. Merespons hal itu Prabowo memberikan tambahan dana menjadi Rp 4 miliar per kabupaten.

"Pak Mendagri, Anda minta Rp 2 miliar per kabupaten. Saya kasih Rp 4 miliar," kata Prabowo.

"Provinsi yang paling besar mana? Yang paling berat ya? Kirim Rp 20 miliar. Nanti Sumatera Utara (Sumut) berapa, nanti gubernurnya suruh ketemu saya," tutur Prabowo.

7. Pejabat-Bawahan Tak Memperkaya Diri saat Bencana

Dalam rapat, Prabowo juga memperingatakan seluruh kementerian, lembaga, pemerintah daerah serta aparat penegak hukum, untuk tidak memanfaatkan bencana ini untuk memperkaya diri. Ia berjanji akan bertindak sangat keras.

"Waspada periksa jajaran mu, periksa proyek yang kalian bertanggung jawab," tegasnya.

"Saya tidak mau ada pihak-pihak yang menggunakan bencana ini untuk memperkaya diri. Saya akan tindak sangat keras. Jangan anda mencari keuntungan di tengah penderitaan rakyat," kata Prabowo.

Dia juga meminta aparat hukum untuk mengawasi ketat. Pemda juga diminta untuk memperhatikan para oknum pedagang yang melipatgandakan harga.

8. Proyek Khusus Pakaian untuk Korban Bencana

Prabowo mengatakan agar kebutuhan rakyat segara dipenuhi seperti obat-obatan hingga pakaian. Dia juga meminta agar ada penanganan khusus kebutuhan pakaian masyarakat tedampak, seperti program khusus untuk pemberdayaan industri dalam negeri.

"Bikin proyek khusus pakaian ini dikirim ke daerah-daerah, dhitung. Ini jgua bisa boost untuk industri garmen kita, industri tekstil kita," kata Prabowo.

9. Kirim Dokter Magang ke Lokasi Bencana

Dalam rapat Prabowo juga meminta dokter magang dan dokter koas ke titik bencana. Ini ia sampaikan langsung ke Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin (BGS).

"Sekarang saya tanya, kalau dokter koas boleh nggak diterjunkan?" tanya Prabowo.

BGS menjawab bahwa dokter magang juga sudah boleh diterjunkan asalkan harus ada dokter pendamping. Ia pun berjanji jika diizinkan, pihaknya akan meminjam 300 dokter untuk disalurkan tiga bulan ke puskesmas-puskesmas Aceh.

10. Pecat Bupati yang 'Lari' Saat Bencana

Prabowo juga menyinggung bupati yang pergi tanpa izin. Hal ini diungkapkan usai ada sorotan terhadap Bupati Aceh Selatan Mirwan MS yang pergi umrah saat bencana terjadi.

Dia juga meminta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk memproses bupati yang 'lari' dari tugas. Bahkan meminta pencopotan.

"Kalau mau lari-lari aja, nggak apa-apa, dicopot Mendagri bisa ya, diproses," kata Prabowo.

"Kalau tentara itu namanya disersi itu, dalam keadaan bahaya meninggalkan anak buah. Itu gak bisa. Saya nggak mau tanya partai mana," tambahnya.

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]