Korban Tewas Kebakaran Hong Kong Tembus 159 Jiwa, Jasad Tinggal Tulang

19 hours ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah korban tewas akibat kebakaran terburuk di Hong Kong dalam beberapa dekade terakhir telah meningkat menjadi 159 orang, setelah semua blok perumahan yang terdampak selesai digeledah. Namun, pihak kepolisian memperingatkan bahwa angka ini mungkin belum final.


Kepolisian Hong Kong pada Rabu (3/12) mengatakan bahwa jumlah korban tewas masih dapat direvisi. Sejauh ini, korban termuda dalam tragedi ini adalah seorang bayi berusia satu tahun, dan yang tertua berusia 97 tahun.


"Jumlah masih dapat direvisi bila petugas telah menemukan dugaan tulang manusia yang memerlukan pengujian forensik lebih lanjut," ujar Kepolisian Hong Kong dikutip Channel News Asia.


Kebakaran yang melanda perumahan Wang Fuk Court di distrik Tai Po, utara kota, pekan lalu, tercatat sebagai kebakaran gedung perumahan paling mematikan di dunia sejak tahun 1980.


Seruan Akuntabilitas dan Pembersihan Jaring Pengaman


Di tengah duka yang mendalam, masyarakat terus mendatangi taman kecil di dekat gedung yang hangus terbakar. Ratusan karangan bunga dan catatan duka cita diletakkan sebagai bentuk penghormatan bagi para korban.


"Saya berharap orang-orang bisa datang ke sini untuk meletakkan kesedihan mereka," kata Sarah Lam, seorang pengunjung, seraya menambahkan bahwa para korban menderita "banyak ketidakadilan."


Otoritas setempat sebelumnya menyatakan bahwa kebakaran di kompleks perumahan yang sedang menjalani renovasi besar-besaran itu, kemungkinan besar diperparah oleh penggunaan jaring pengaman (netting) yang tidak memenuhi standar ketahanan api. Api dengan cepat menyebar dan menutupi permukaan blok apartemen yang dibungkus dengan perancah bambu, jaring pelindung, dan papan busa.


Menanggapi hal ini, Sekretaris Pembangunan Bernadette Linn pada hari Rabu (3/12/2025) memerintahkan semua bangunan di Hong Kong yang sedang menjalani pemeliharaan besar untuk melepas jaring pengaman mereka paling lambat hari Sabtu pekan ini.


Penangkapan dan Peringatan Keamanan Nasional


Hingga saat ini, polisi telah menangkap total 15 orang, termasuk bos perusahaan konstruksi, atas dugaan pembunuhan. Enam orang lainnya ditangkap atas tuduhan berbeda terkait kerusakan alarm kebakaran perumahan tersebut yang tidak berfungsi saat kejadian.


Selain luapan duka, bencana ini juga memicu seruan untuk akuntabilitas dan reformasi.


Namun, pemimpin kota John Lee telah memperingatkan agar tidak ada kejahatan yang "mengeksploitasi tragedi tersebut."


Sayap keamanan nasional Beijing di Hong Kong pada hari Rabu mengecam "kekuatan musuh eksternal (yang) telah memanfaatkan bencana untuk memicu masalah dan menghasut kekacauan."


"Semua tindakan dan kata-kata yang bertujuan mengacaukan Hong Kong akan dicatat dan ditindaklanjuti seumur hidup," tulis Kantor Perlindungan Keamanan Nasional dalam sebuah pernyataan, menegaskan bahwa semua konspirasi untuk mengganggu Hong Kong "tidak akan punya tempat untuk bersembunyi dan akan dipadamkan sepenuhnya."


Beberapa media lokal melaporkan bahwa tiga orang, termasuk seorang mahasiswa dan mantan anggota dewan distrik, ditangkap atas tuduhan penghasutan.

(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |