
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
LHOKSEUMAWE (Waspada.id): Semula pasangan suami isteri Sum dan Anj mengaku menjadi korban malpraktik saat melahirkan, Sabtu (9/8), tiba-tiba mendadak ikhlas dan tidak mempermasalahkan lagi soal kematian bayinya di RS B Kec. Banda Sakti Kota Lhokseumawe.
Awalnya pasutri meminta bantuan pada keluarganya si Wak untuk menggelar konfrensi pers karena merasa menjadi korban malpraktik yang ditangani oleh dr. TYI, yang diduga akibat kelalaian medis menyebabkan bayi Sum dan Anj meninggal.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
“Mohon bantuan kawan wartawan, kami minta waktu untuk konferensi pers. Ada keluarga korban malpraktik menyebabkan bayi meninggal. Berikut saya kirim data foto kondisi bayi dan KTP kedua orangtuanya,“ ujar Wak.
Dalam foto kiriman terlihat bayi yang sudah tidak bernyawa lengkap dengan ari-arinya terbungkus dalam plastik kresek. Pihak keluarga akan menjelaskan perihal malpraktik itu dalam konferensi pers, tambahnya.
Namun, di sela waktu menunggu persiapan digelarnya konferensi pers, ternyata pihak keluarga sedang melakukan pertemuan dengan pihak RS B.
Lalu, setelah pertemuan itu, mendadak pasutri yang sebelumnya mengaku sebagai korban malpraktik berubah pikiran. Pasutri itu kini merasa ikhlas atas kematian bayinya dan tidak akan mempermasalahkan lagi.
Hal itu tertuang dalam suara rekaman ibu sang bayi, Anj, yang menyatakan dia dan keluarga sudah mengikhlaskan kematian bayinya.
Sementara itu pihak Klinik Spesialis Obgyn RS B, dr. TYI yang dikonfirmasi via telepon selulernya membantah adanya malpraktik. Menurutnya, persoalan itu sudah diselesaikan. Namun dr. TYI enggan memberi keterangan kepada media.
Dokter TYI mengaku permasalahan ini akan dijelaskan oleh pihak RS B yang akan menghubungi Waspada.id sebagai konfirmasi berita.
“Tadi saya sudah juga dihubungi dari RS B untuk duduk bersama menjelaskan kronologi pasien dan bayinya. Nanti akan dihubungi pihak RS B,” tuturnya.
Namun hingga berita ini ditayangkan belum juga ada pihak RS B yang menghubungi Waspada.id untuk menjawab konfirmasi berita. (id72)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.