Konsisten Cetak Kinerja Apik, Intip Laba BRI 10 Tahun Terakhir

1 week ago 8

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) konsisten menjaga kinerja positif, termasuk pada 2024. Di mana BRI berhasil mencetak laba bersih secara konsolidasi sebesar Rp60,64 triliun atau naik 0,36% secara tahunan (yoy).

Meski tumbuh moderat, capaian tersebut tetap memecahkan rekor laba bank BRI yang terbesar sepanjang masa, bahkan merupakan yang tertinggi di industri.

Jika menilik secara historis, dari tahun ke tahun bank BRI terus konsisten mempertahankan pertumbuhan laba positif dari tahun ke tahun, bahkan melesat hingga 150%. Pada 2014 atau 10 tahun lalu, BRI membukukan laba sebesar Rp 24,24 triliun.

Pertumbuhan berlanjut pada 2015 dengan laba sebesar Rp 25,2triliun, lalu pada 2016 dengan laba Rp 26,19. Kemudian pada 2017, laba yang berhasil dibukukan sebesar Rp 28,99 triliun.

Sedangkan untuk 2018 dan 2019, laba BRI masing-masing sebesar Rp 32,35 triliun dan Rp 34,37 triliun. Hanya pada 2020 bank pelat merah ini mengalami penurunan laba menjadi Rp18,65 triliun, turun 45% dibandingkan tahun sebelumnya.

Kemudian pada 2021, laba bersih BRI kembali melesat 66% menjadi Rp31,07 triliun. Pada 2022, BBRI mencatatkan peningkatan laba bersih 64,71% menjadi Rp 51,17 triliun dan di 2023 laba bersih BRI melesat 17,45% yakni di angka Rp 60,1 triliun

Dari catatan tersebut terlihat bahwa selama kurun waktu 10 tahun terakhir, BRI berhasil meningkatkan laba hingga 150% dari yang semula sekitar Rp 24,24 triliun pada 2014, kini sudah tembus Rp60 triliun pada 2024.

Sebelumnya, Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan bahwa bank yang fokus pada UMKM itu tetap berusaha mempertahankan kinerja yang baik, di tengah situasi ekonomi yang tidak mudah sepanjang tahun lalu.

"Pokoknya kita berusaha meskipun situasinya terus terang ini tidak mudah," ujar Sunarso beberapa waktu lalu.


(rah/rah)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Jurus Perkuat Akselerasi Keuangan Kelompok Rentan & Perempuan

Next Article Video: 9M-2024, BRI Sukses Cetak Laba Rp 45,36 Triliun

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |