Kondisi Geopolitik Global Mulai Adem, Dolar Turun ke Rp16.485

1 week ago 8

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pasca potensi penyelesaian konflik di Ukraina yang membuat indeks dolar AS (DXY) menurun.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah mengalami penguatan terhadap dolar AS pada 3 Maret 2025 pukul 11:35 WIB sebesar 0,54% ke angka Rp16.485/US$. Penguatan ini berbanding terbalik dengan posisi kemarin (28/2/2025) yang terpuruk 0,79%.

Sementara DXY tampak melemah 0,37% ke angka 107,21. Posisi ini lebih rendah dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya yang naik ke angka 107,61.

Penurunan pada DXY terjadi setelah munculnya optimisme baru terkait potensi penyelesaian konflik di Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengumumkan pada hari Minggu bahwa para pemimpin Eropa telah sepakat untuk menyusun rencana perdamaian yang akan diajukan ke Washington, hanya beberapa hari setelah ia gagal mencapai kesepakatan dengan Presiden AS Donald Trump di Ruang Oval.

Dolar juga kehilangan sebagian kekuatannya setelah Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick menyatakan pada hari Minggu bahwa tarif terhadap Meksiko dan Kanada masih "bersifat fleksibel," yang mengisyaratkan bahwa tarif tersebut bisa lebih rendah dari 25% yang diusulkan.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Rupiah Anjlok ke 16.575 per USD, Terparah Sepanjang Sejarah

Next Article Rupiah Menguat Tipis, Harga Dolar Sempat Sentuh Rp15.900

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |