Kementan Kasih Kabar 27.000 Ha Sawah di Sumatra Terendam Banjir

1 hour ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pertanian (Kementan) melaporkan sekitar 27.000 hektare lahan padi terdampak banjir yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Dari luas tersebut, sebanyak 385 hektare dipastikan mengalami kerusakan berat atau puso.

Hal ini sebagaimana disampaikan Sekretaris Jenderal Kementan, Suwandi. Ia menjelaskan, data tersebut merupakan hasil pendataan tim Kementan yang telah diturunkan langsung ke lapangan atas arahan Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman.

"Bapak Menteri mengidentifikasi, tim sudah diturunkan ke 3 provinsi, sudah ketemu yang kena banjir 27.000 hektare padi, yang puso 385 hektare, sebagian ada 200 haktare untuk jagung," ungkap Suwandi dalam Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah yang digelar secara hybrid, Senin (1/12/2025).

Pemerintah, lanjutnya, juga telah menyalurkan bantuan pangan berupa beras dan minyak goreng kepada wilayah yang terdampak banjir, dan bantuan tersebut saat ini sedang dalam proses pengiriman.

Banjir bandang yang terjadi di wilayah Padang, Sumatera Barat, menghanyutkan kayu gelondongan, Sabtu (29/11/2025). (REUTERS/Willy Kurniawan)Foto: Banjir bandang yang terjadi di wilayah Padang, Sumatera Barat, menghanyutkan kayu gelondongan, Sabtu (29/11/2025). (REUTERS/Willy Kurniawan)
Banjir bandang yang terjadi di wilayah Padang, Sumatera Barat, menghanyutkan kayu gelondongan, Sabtu (29/11/2025). (REUTERS/Willy Kurniawan)

Ia menambahkan, Kementan menyiapkan delapan langkah antisipasi untuk menghadapi risiko bencana serupa. Pertama, melakukan pemetaan wilayah rawan banjir dan pemantauan cuaca harian melalui BMKG. Kedua, membentuk brigade untuk kesiapsiagaan, mitigasi, dan adaptasi. Ketiga, memperkuat sistem irigasi serta pengelolaan air.

Langkah keempat adalah memperbaiki saluran drainase yang rusak. Kelima, memanfaatkan benih tahan genangan. Keenam, mengatasi potensi serangan hama. Ketujuh, memberikan penyuluhan kepada petani mengenai adaptasi iklim. Kedelapan, menyalurkan bantuan benih.

"Intinya masing-masing daerah mesti mapping daerah-daerah banjir. Penting benih yang tahan genangan karena banyak angin juga, kemudian serangan hama penyakit. Yang terakhir, membantu bantuan benih gratis," pungkasnya.

(wur)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |