Kemenkeu Punya "Kendaraan Khusus" untuk Dorong Swasembada Energi

5 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memiliki "kendaraan khusus" untuk mendorong swasembada energi di Tanah Air. Salah satunya melalui PT Geo Dipa Energi (Persero) selaku Special Mission Vehicle (SMW) dari Kemenkeu.

Direktur Utama PT Geo Dipa Energi, Yudistian Yunis mengungkapkan bahwa pihaknya berkomitmen mendukung swasembada energi melalui pemanfaatan energi panas bumi yang termasuk dalam energi baru terbarukan (EBT). Optimalisasi panas bumi diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional pada masa depan.

"Geo Dipa itu sebagai SMV, sebagai Special Mission Vehicle-nya Kementerian Keuangan, otomatis berpikirnya bagaimana kita provide the energy ya, ini skenario pemerintah untuk swasembada dan transisi, tapi affordability itu jadi kata kunci. Karena ujungnya, kalau kita provide energy yang berat bagi pemerintah untuk mensubsidi, karena kita juga perlu untuk meningkatkan daya saing ekonomi," ujar Yudistian dalam Economic Update Energy Edition, Selasa (8/7/2025).

Menurutnya, meskipun Indonesia memiliki sumber daya yang melimpah di sektor ekonomi hijau, tetapi persaingan biaya energi masih harus ditingkatkan. Mengingat, EBT kini menjadi salah satu pendukung untuk menambah daya tarik, karena nilai ekonomi hijaunya.

"Ini yang mungkin kita akan bisa boost. Geo Dipa sebagai bagian dari arm length-nya Kementerian Keuangan, bagaimana kita mengenerate policy-policy yang nanti akan bertumpu dan melihat peluang ekonomi hijau ini bisa menambah attractiveness-nya pertumbuhan ekonomi di Indonesia," jelasnya.

Sebagai BUMN, lanjut dia, Geo Dipa juga mengambil peran sebagai SMV geothermal di Indonesia. Sebagaimana diketahui, Indonesia memiliki lapangan-lapangan yang sudah masuk posisi brownfield (lahan terlantar). Dalam hal ini, Geo Dipa siap untuk menghasilkan dan memastikan energi itu bisa tersalurkan.

"Kami mempersiapkan ini semua dan kami juga mengikuti perkembangan yang sudah disiapkan oleh pemerintah termasuk inisiatif G20 tentang energy transition mechanism country platform yang sudah ditunjuk oleh pemerintah melalui JETP," tuturnya.

Lebih jauh, Yudistian menjelaskan, pihaknyasaat ini tengah berupaya mengelaborasi hal tersebut serta menindaklanjuti terkait dukungan pendanaan agar proyek ini dari layak dari sisi ekonomi sekaligus mampu menghasilkan harga energi yang terjangkau.

"Karena ini ujungnya adalah bagaimana kita bisa menumbuhkan daya saing, sehingga kalau daya saingnya ada maka ekonomi kita akan tumbuh dan insya Allah affordability kita pun juga akan meningkat," tandas dia.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Peluang & Tantangan RI Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8%, Bisa Tercapai?

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |