
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
LANGSA (Waspada.id): Keluarga korban kecelakaan lalu lintas antara mobil penumpang Toyota Hiace BL 7505 AA dengan truk Fuso BL 8858 ZP di Simpang Leubu, Kecamatan Makmur, Bireuen, minta perhatian dan pertanggungjawaban vendor yang terlibat dalam kecelakaan tersebut.
Paska kecelakaan yang terjadi Sabtu (12/7/2025) sekitar pukul 03:30 WIB dinihari, sopir Toyota Hiace bersama lima penumpang mengalami luka serius dan trauma mendalam.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Salah seorang keluarga korban kecelakaan Rahmadsyah, 47, kepada Waspada.Id, Minggu (27/7) di Kota Langsa, merupakan abang kandung dari Syarifah Hanum, 45, warga Beureueh Lueng Sago Kecamatan, Mutiara Kabupaten Pidie, meminta tanggungjawab moral dari pihak vendor Hiace begitu juga truk Fuso.
“Kita tahu ini musibah, namun kita mau ada pihak yang harus bertanggung jawab moral atas kondisi adek saya untuk biaya pengobatan perawatan, fokus kami saat ini adalah kesembuhan adik saya,” ujar Rahmadsyah.
Sambungnya, Syarifah Hanum dalam kecelakaan tersebut mengalami patah tulang di bagian dada, benturan keras di kepala dengan wajahnya membiru. “Trauma psikis yang dialaminya juga sangat berat,” jelas Rahmadsyah prihatin.
Jadi menurut keterangan dokter, Syarifah Hanum, harus menjalani operasi bedah di kepala, operasi pasang pen dan harus ke psikiater karena mengalami trauma psikis dan saat ini masih dalam perawatan di RSUD Langsa.
Di tengah perjuangan untuk pulih, keluarga korban menyayangkan minimnya itikad baik dan sikap acuh tak acuh yang ditunjukkan oleh pihak Hiace dan truk Fuso terhadap kondisi korban kecelakaan. “Sungguh kami keluarga sangat kecewa,” ujarnya.
Menurutnya, lebih menyedihkan bagi pihaknya adalah sikap tidak peduli dari kedua pihak bus dan truk. “Sejak kejadian hingga hari ini, tidak ada upaya atau itikad baik untuk menanyakan, menjenguk kondisi korban atau sekadar menunjukkan rasa tanggung jawab dan ini juga sangat kami sesalkan,” tegasnya.
Rahmadsyah, 47, abang kandung dari Syarifah Hanum, 45, korban laka tantas di Bireuen minta itikad baik pihak Hiace dan truk Fuso. Waspada.id/Munawar
“Kami, dari pihak keluarga korban, berharap adanya empati dan tanggung jawab moral dari pihak yang terlibat dalam musibah tersebut. Semoga, para vendor Hiace dan vendor truk Fuso dapat terketuk hatinya untuk mempertanggungjawabkan atas kelalaian dalam berkendara yang menyebabkan kecelakaan,” sebutnya.
“Dengan harapan mendapatkan hak-hak korban kecelakaan lalu lintas pengobatan sampai sembuh dan mendapat ganti rugi baik secara moril maupun materil. Apalagi, kondisi perekonomian korban memang pas-pasan,” pinta Rahmadsyah abang kandung dari Syarifah Hanum, 45, yang saat ini masih dalam perawatan di RSUD Langsa.
Sementara, Kapolres Bireuen, AKBP Tuschad Cipta Herdani SIK MMed Kom, melalui Kasat Lantas AKP Aditia Hadmanto STrk SIK MH ketika dikonfirmasi Waspada.id membenarkan kejadian kecelakaan tersebut.
Peristiwa tragis tersebut terjadi sekitar pukul 03:30 WIB antara truk Fuso dan mobil Toyota Hiace di Simpang Leubu, Kecamatan Makmur, Bireuen.
“Akibat peristiwa tersebut, sopir Toyota Hiace meninggal dunia sementara lima penumpangnya, termasuk Syarifah Hanum, 45, mengalami luka berat dan saat itu juga para korban kecelakaan segera dievakuasi ke Puskesmas terdekat untuk penanganan medis,” jelasnya.
Saat ini, kasus kecelakaan tersebut masih dalam proses penyidikan lebih lanjut untuk menentukan status hukum dan pertanggungjawaban para pihak yang terlibat. Dalam hal ini, pihak Kepolisian memastikan akan memroses kasus ini sesuai dengan prosedur yang berlaku.
“Jika, dalam proses penyidikan tidak ditemukan titik temu atau kesimpulan yang jelas dari pihak yang bertanggung jawab atas kecelakaan itu, maka kasus tersebut akan kita dlimpahkan ke Kejaksaan,” tandas Kasat Lantas AKP Aditia. (b24)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.