Keajaiban Malam Ramadan 2025: 2 Gerhana dan Hilangnya Cincin Saturnus

2 weeks ago 15

Jakarta, CNBC Indonesia - Langit pada malam Maret yang bersamaan juga dengan Ramadan akan dihiasi beragam peristiwa alam menakjubkan, termasuk dua gerhana.

Maret tahun ini sangat spesial bagi umat islam di seluruh dunia karena bertepatan dengan jatuhnya Ramadan. Periode malam Ramadan sangat identik dengan kekhusyuan ibadah mulai dari Taraweh hingga tadarus.

Untuk tahun ini, sejumlah peristiwa alam luar biasa juga akan menemani ibadah Umat Islam di dunia di malam hari. Di antaranya adalah:

1. Elongasi terbesar Merkurius
Elongasi terbesar Merkurius akan terjadi pada 8 Maret 2025.

Merkurius akan mencapai elongasi terbesarnya di timur pada 8 Maret 2025. Dalam astronomi, elongasi adalah jarak sudut antara dua benda langit terhadap satu titik acuan tertentu.

Konjungsi Merkurius dan Venus, lurus tepat di atas Bulan, dekat Observatorium Paranal.Foto: ESO/Y. Beletsky
Konjungsi Merkurius dan Venus, lurus tepat di atas Bulan, dekat Observatorium Paranal.

Elongasi terbesar Merkurius adalah fenomena astronomi ketika Merkurius mencapai titik terjauh dari Matahari, baik di sisi timur (elngasi timur) atau di sisi barat (elongasi barat). Dalam elongasi terbesar, Merkurius terlihat paling jauh dari matahari di langit dan menjadi lebih mudah terlihat dari bumi, karena perbedaan sudutnya yang besar antara Merkurius dan matahari.

Elongasi merujuk pada sudut antara posisi planet (dalam hal ini Merkurius) dan Matahari di langit Bumi. Elongasi terbesar terjadi ketika Merkurius mencapai sudut maksimal, yaitu sekitar 18 hingga 28 derajat dari Matahari, tergantung pada apakah itu elongasi timur atau barat.

2. Gerhana Bulan Total
Fenomena gerhana bulan total akan terjadi pada malam purnama 13-14 Maret 2025.

Gerhana bulan total terjadi ketika bumi berada di antara matahari dan bulan, menghalangi cahaya matahari yang jatuh ke bulan.

Peristiwa ini diperkirakan akan berlangsung mulai pukul 10:57 WIB hingga 16:00 WIB.

Namun, fenomena tersebut tidak bisa diamati di Indonesia karena terjadi pada siang hari. Fenomena ini paling jelas terjadi di Amerika bagian utara.

Hari Pemilihan Gerhana bulan darah bulan terlihat di belakang kubah Capitol AS pada Selasa pagi, 8 November 2022. (Bill Clark/CQ-Roll Call, Inc via Getty Images)Foto: Hari Pemilihan Gerhana bulan darah bulan terlihat di belakang kubah Capitol AS pada Selasa pagi, 8 November 2022. (Bill Clark/CQ-Roll Call, Inc via Getty Images)
Hari Pemilihan Gerhana bulan darah bulan terlihat di belakang kubah Capitol AS pada Selasa pagi, 8 November 2022. (Bill Clark/CQ-Roll Call, Inc via Getty Images)

3. Gerhana matahari sebagian

Gerhana matahari sebagian akan terjadi pada 29 Maret 2025. Gerhana ini akan terlihat dari belahan bumi utara, termasuk sebagian wilayah Indonesia.

Namun, perlu diperhatikan bahwa gerhana matahari sebagian pada 29 Maret 2025 tidak akan terlihat di Jakarta.

Proses gerhana matahari di AS. (REUTERS/Andrew Kelly)Foto: Proses gerhana matahari di AS. (REUTERS/Andrew Kelly)
Proses gerhana matahari di AS. (REUTERS/Andrew Kelly)

4. Ekuinoks Maret

Ekuinoks Maret 2025 akan terjadi pada hari Kamis, 20 Maret 2025, pukul 16.01 WIB. Fenomena ini menandai saat di mana matahari melintasi ekuator langit, bergerak dari belahan bumi selatan ke belahan bumi utara, yang mengakibatkan durasi siang dan malam yang hampir sama di seluruh dunia.

Peristiwa ini juga menandai awal musim semi di belahan bumi utara dan musim gugur di belahan bumi selatan.

5. Hilangnya cincin Saturnus

Pada 23 Maret 2025, cincin Saturnus akan tampak hilang dari pandangan bumi karena fenomena yang dikenal sebagai "Saturn ring plane crossing". Fenomena ini terjadi saat bumi melintasi bidang cincin Saturnus, membuat cincin tersebut tampak sangat tipis dan hampir tidak terlihat.

Setelah peristiwa ini, cincin Saturnus akan kembali terlihat secara bertahap melalui teleskop besar, sebelum akhirnya sepenuhnya terlihat kembali pada November 2025.

Fenomena serupa terakhir kali terjadi pada tahun 2009, dan akan terulang kembali pada tahun 2038.

Ilustrasi Planet saturnus (Image by Reimund Bertrams from Pixabay)Foto: Ilustrasi Planet (Image by Reimund Bertrams from Pixabay)
Ilustrasi Planet saturnus (Image by Reimund Bertrams from Pixabay)

(mae/mae)

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |