Kapolres Lhokseumawe Dipelukan Ulama Bagai Cerminan Rakyat

4 hours ago 1
Aceh

20 Oktober 202520 Oktober 2025

Kapolres Lhokseumawe Dipelukan Ulama Bagai Cerminan Rakyat Kapolres Lhokseumawe AKBP Dr. Ahzan, S.H., S.I.K., M.S.M., M.H disambut pelukan ulama dan santri pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Dayah Tarbiyah Islamiyah Mazhab Syafi’i Aceh Serambi Mekah Madinah Munawarah, Desa Meunadah Mee, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Senin (20/10). Waspada.id/Ist

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

Ketika itu, Kapolres Lhokseumawe AKBP Dr. Ahzan, S.H., S.I.K., M.S.M., M.H menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Dayah Tarbiyah Islamiyah Mazhab Syafi’i Aceh Serambi Mekah Madinah Munawarah, Desa Meunadah Mee, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Senin (20/10).

Kedatangannya merupakan sebuah kehormatan tinggi bagi para ulama dan santri-santri. Apalagi AKBP Ahzan memang tidak asing lagi dan sudah terkenal akrab dengan masyarakat jauh hari sebelum menjadi kapolres, di mana sebelumnya pernah bertugas di Polres Lhokseumawe sebagai Kasat Intelkam, Kabag Ops.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Mereka menyambut kapolres dengan suka cita, tak cukup hanya berjabat tangan juga pelukan yang disertai cipika-cipiki. Selanjutnya kapolres pun larut dalam acara bernafas Islami yang dipimpin oleh Pimpinan Dayah Tgk Ahmad Foeady Al Saidy Djafar.

Kapolres bersama ratusan jamaah, santri, tokoh agama, dan masyarakat setempat bershalawat, tausiah, serta doa bersama mengenang perjuangan Rasulullah SAW dalam menegakkan Islam yang penuh kasih dan kedamaian.

Dalam kesempatan itu, Kapolres Lhokseumawe turut doa di makam ulama Tgk H. Usman Ibni Abdillah (Abati Banda Dua). Ia seorang tokoh besar pendiri Dayah Tarbiyah Islamiyah Mazhab Syafi’i”. Abati Banda Dua dikenal luas sebagai ulama pewaris ilmu dari jalur keilmuan para ulama terdahulu yang meneladani ajaran Mazhab Syafi’i di Aceh.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Dr. Ahzan mengatakan kehadirannya merupakan bentuk silaturahmi dan penghormatan terhadap ulama serta warisan keilmuan Islam di Aceh. “Polri berkomitmen untuk terus bersinergi dengan para ulama dalam menjaga ketentraman, memperkuat moral generasi muda, serta menanamkan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin di tengah masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Imam Al-Ghazali, dalam bukunya Ihya’ Ulumuddin, menjelaskan bahwa pemimpin merupakan cerminan dari masyarakatnya. Beliau menekankan bahwa masyarakat yang mementingkan keadilan dan moralitas akan memiliki pemimpin yang juga adil dan bermoral. Sebaliknya, jika masyarakat tidak peduli dengan nilai-nilai tersebut, maka pemimpin yang muncul akan kurang memperhatikan prinsip-prinsip tersebut.

Di sisi lain, Syekh Muhammad Abduh, seorang ulama reformis dari Mesir, juga mengemukakan pandangan serupa. Ia berpendapat bahwa perubahan sosial dan politik bergantung pada kesadaran dan tindakan masyarakat itu sendiri. Masyarakat yang tidak aktif dalam memperjuangkan kebaikan akan menciptakan pemimpin yang tidak berkomitmen pada nilai-nilai tersebut.

Masyarakat mendambakan pemimpin yang merakyat, tentunya selama masih ada dalam pelukan ulama, Kapolres Lhokseumawe bisa menjadi pemimpin yang sesuai cerminan rakyatnya. Zainuddin Abdullah/WASPADA.id

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |