Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia terpantau bergerak stabil pada perdagangan Kamis (11/12/2025) pukul 10.15 WIB. Pergerakan ini mencerminkan pasar yang masih berhati-hati setelah sempat menguat tipis sehari sebelumnya, di tengah sentimen terkait penyitaan kapal tanker oleh Amerika Serikat di lepas pantai Venezuela.
Melansir Refinitiv harga minyak Brent (LCOc1) berada di US$62,29 per barel, menguat tipis dari posisi sehari sebelumnya di US$62,21. Sementara itu, WTI (CLc1) juga bergerak naik menjadi US$58,59 per barel, dibanding current price Rabu di US$58,46. Kenaikan ini relatif moderat, tetapi tetap menandai tren stabil selama dua sesi terakhir.
Jika menilik pergerakan sepekan terakhir, Brent masih bergerak di rentang sempit US$61,9-63,7 per barel, sementara WTI bertahan di kisaran US$58,2-60,0 per barel. Tekanan jual yang sempat terjadi pada awal pekan mulai mereda, tetapi tanda-tanda penguatan masih terbatas.
Sentimen utama yang membayangi pasar datang dari informasi bahwa Amerika Serikat menyita sebuah kapal tanker minyak di wilayah lepas pantai Venezuela.
Investor melihat langkah ini sebagai pemicu kecemasan baru terhadap potensi gangguan pasokan, terutama dari Venezuela, Iran, dan Rusia, tiga negara yang pergerakan ekspornya kerap menjadi pusat perhatian pasar energi global.
Presiden AS Donald Trump mengonfirmasi adanya penyitaan tersebut meski tanpa memberikan detail tambahan. Analis menilai kasus ini belum serta-merta mengubah keseimbangan fundamental pasar, tetapi cukup untuk menahan tekanan turun harga minyak sekaligus menimbulkan kewaspadaan jangka pendek. Rory Johnston dari Commodity Context menyebut pasar memang sensitif terhadap kabar apapun terkait pasokan yang sudah ketat.
Namun, pasar tetap mencatat bahwa reli minyak masih tertahan oleh faktor lain. Sebelum penguatan moderat hari ini, harga minyak sempat tertekan pada perdagangan Selasa karena pelaku pasar menunggu hasil pembicaraan damai Rusia-Ukraina serta sinyal kebijakan suku bunga AS. Ketidakpastian dua variabel makro tersebut menahan minat beli dan membuat pergerakan harga lebih berhati-hati.
CNBC Indonesia
(emb/emb)
[Gambas:Video CNBC]

2 hours ago
1

















































