Kantor Sri Mulyani Waspadai Deretan Risiko 'Ngeri' Ini!

1 month ago 12

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketidakpastian ekonomi global menjadi salah satu permasalahan yang disoroti oleh pemerintah saat ini. Pasalnya, risiko ini memiliki dampak langsung terhadap stabilitas pasar keuangan dan ekonomi makro Indonesia.

Ketidakpastian ekonomi itu terus muncul seiring dengan tak kunjung redanya konflik geopolitik di berbagai wilayah, seperti di kawasan Timur Tengah hingga Eropa. Selain itu, juga dipicu kebijakan-kebijakan yang mengganggu iklim perdagangan di negara-negara yang baru memiliki pemimpin baru.

"Ini harus kita perhatikan karena apa yang menjadi dinamika global memberikan dampak sektor keuangan, tingkat pertumbuhan global, dan memberikan dampak pada perekonomian Indonesia," tutur Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2025 di Hotel Westin, Jakarta, Rabu (26/2/2025).

Suahasil menegaskan, berbagai permasalahan ekonomi global itu terus dicermati pemerintah karena beberapa indikator ekonomi sangat sensitif terhadap masalah eksternal, seperti kurs hingga suku bunga bank sentral.

"Maka apa yang terjadi di tingkat global kita waspadai bagaimana agar tetap meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ucap Suahasil.

Utusan Khusus Presiden RI Prabowo Bidang Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo sebelumnya mengatakan situasi global kian tak menentu usai Donald Trump kembali menjadi Presiden Amerika Serikat. Dia pun berharap penyelesaian perang di Ukraina bisa memberikan efek positif.

Menurutnya, kebijakan yang diambil Trump setelah kembali menjabat sebagai presiden telah menimbulkan kegaduhan.

"Tahun ini penuh ketidakpastian. Ada kecemasan, ada kekhawatiran, ada beberapa hal terjadi di luar kekuasaan kita, yaitu munculnya presiden baru Donald Trump dengan beberapa kebijakan yang menimbulkan kegaduhan," ujarnya.

Namun, Hashim juga juga mengungkapkan ada harapan dari kemungkinan perdamaian di Ukraina setelah Trump ikut turun tangan dalam perundingan.

Dia menilai makin cepat perang usai, dampak negatif global akan lebih cepat mereda dan situasi akan membaik dan tak bereskalasi menuju perang yang lebih besar.

"Kalau nanti situasi damai banyak akan terjadi banyak perubahan, dan itu akan dialami (menjadi) kesempatan kepada perusahan-perusahaan dari Indonesia dan juga perusahaan Barat. Berkurang ancaman Perang Dunia ke-3, ancaman perang nuklir jelas berkurang," tuturnya.


(arj/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: BI Sebut Ekonomi RI Masih Baik di Tengah Ketidakpastian Global

Next Article Video: IMF Naikkan Proyeksi Ekonomi AS, Untuk Eropa & China Diturunkan

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |