Kantor Purbaya Bantu Warga RI Punya Uang dan Bisa Belanja

2 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia-Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa ingin mendorong perekonomian nasional tumbuh lebih cepat pada kuartal IV-2025. Salah satunya dengan peningkatan konsumsi rumah tangga yang kini masih di bawah 5%.

Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu menjelaskan secara spesifik langkah yang ditempuh akan menyasar seluruh lapisa. Paling besar ditujukan pada kelas menengah dan bawah.

"Kita intervensinya sampai ke desil 4. Kita ingin mereka bisa belanja dan juga bisa memutar lagi konsumsi lebih banyak sehingga roda perekonomian juga tumbuh lebih cepat," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Jumat (7/11/2025).

Adapun program tersebut adalah dengan tambahan perlindungan sosial. Bantuan tambahan sebesar Rp900 ribu diberikan kepada 35 juta Keluarga Penerima Manfaat.

"Program-program seperti program keluarga harapan itu masih terus berjalan. Itu juga ditambah dengan Bansos. Ini biasanya sekitar 18 juta keluarga yang kita cover di bawah itu desil 1 sampai desil 2 biasanya," jelasnya.

Pemerintah juga menyiapkan program magang nasional untuk lulusan fresh graduate. Gaji anak magang sekaligus ditanggung pemerintah sehingga tidak membebankan perusahaan.

"Nah tetapi secara perlinsos itu kita masih sangat kuat. Bahkan kalau ditambah lagi dengan program-program yang sifatnya juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat," papar Febrio.

Di samping itu dilakukan percepatan program Makan Bergizi Gratis (MBG). "Nah perlu kita ingat bahwa walaupun ini terlihat seperti hanya sekedar memasak ini melibatkan ekosistem yang sangat besar mulai dari hulu sampai hilirnya. Kalau kita bicara tentang 82,9 juta orang anggarannya sekitar 300 triliun setahun itu tiap hari 1 triliun melibatkan pembelian dan penjualan dan pengolahan makanan dari hulu sampai ke hilir. Dan juga melibatkan banyak orang yang mengolah dan juga mendeliver," terangnya.

"Ini ekosistem yang sangat besar dan kita harapkan ini banyak akan berpengaruh ke desil bawah. Walaupun penerimanya ini tidak kita batasi hanya desil bawah. Ini semua yang anak sekolah, paut, SD, SMP, SMA, bayi dan ibu expecting itu menerima," tambah Febrio.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Sri Mulyani Beberkan Cara Agar Kantong Warga RI Gak Kering Lagi

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |