Jangankan Lawan Dolar, Rupiah Kalah Telak Lawan Ringgit Hingga Yen

14 hours ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Mata uang rupiah tercatat terus melemah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) serta mata uang lainnya. 

Dilansir dari Refinitiv, sejak 1 April hingga 6 Mei 2025, rupiah terlihat tak berdaya melawan won Korea Selatan yang tertekan sebesar 5,78%. Rupiah juga tak mampu berhadapan melawan ringgit Malaysia dan baht Thailand yang masing-masing melemah sebesar 4,53% dan 4,44%.

Sementara itu, bila dibandingkan dolar AS, mata uang Garuda melemah 0,67% pada periode 2 April hingga 6 Mei 2025.

Berikut pergerakan rupiah terhadap mata uang utama Asia lainnya:

Untuk diketahui, pada 2 April 2025, Presiden AS, Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif impor baru. Tarif ini lebih besar dibandingkan perkiraan sebelumnya, termasuk untuk Indonesia.

Secara umum, AS akan memberlakukan tarif bea impor dengan tarif dasar 10% pada semua impor ke AS dan bea masuk yang lebih tinggi pada puluhan negara lain.

Pada saat itu, tarif impor ke China akan diberlakukan 34%, 20% untuk Uni Eropa, 25% untuk Korea Selatan, 24% untuk Jepang, dan 32% untuk Taiwan.

Selain itu, pemerintahan Trump juga memberlakukan tarif timbal balik khusus negara terhadap negara-negara yang dituduh melakukan praktik perdagangan tidak adil. Di antaranya termasuk India, Vietnam, dan Uni Eropa. Tarif ini disesuaikan sekitar setengah dari tarif yang negara-negara tersebut kenakan terhadap barang AS.

Untuk Indonesia sendiri, Trump pada 2 April 2025 secara resmi mengenakan tarif resiprokal kepada Indonesia sebesar 32% dari basis tarif sebesar 10% yang diterapkan AS kepada semua negara dan tarif yang dikenakan AS saat ini. Tarif resiprokal AS ini berlaku mulai tanggal 9 April 2025.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(rev/rev)

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |