Izin Impor BBM Bakal Dipersingkat Jadi 6 Bulan!

2 weeks ago 9

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengevaluasi aturan yang ada saat ini perihal izin impor bahan bakar minyak (BBM).

Ke depan, izin impor BBM akan dipersingkat menjadi enam bulan dari yang saat ini satu tahun. Adapun untuk evaluasinya akan dilakukan selama tiga bulan.

"Saya kan jujur katakan dari awal, bahwa begitu saya masuk ke Kementerian ESDM, saya melihat ini, maka penting perlu adanya perbaikan penataan. Nah, makanya sekarang di izin-izin impor kita terhadap BBM, tidak satu tahun sekaligus, kita bikin per enam bulan supaya ada evaluasi per tiga bulan," jelasnya saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, dikutip Kamis (26/2/2025).

Tak cuma itu, Bahlil juga menitahkan produksi minyak mentah dalam negeri harus diolah melalui fasilitas pengolahan minyak atau kilang dalam negeri. Maka, pihaknya sudah tidak mengizinkan lagi produksi minyak diekspor ke luar negeri.

"Di kami sekarang, dari seluruh produksi minyak yang tadinya itu diekspor, di zaman kami sekarang, udah nggak kita izinkan ekspor. Nanti yang bagus, kita suruh blending. Nanti yang tadinya itu nggak bisa diolah di dalam negeri, sekarang kita minta harus diolah di dalam negeri," ujarnya.

Adapun, dia menyebutkan bila kualitas minyak mentah dalam negeri belum memenuhi spesifikasi untuk bisa diolah, Bahlil menegaskan hal itu bisa tetap dilakukan pemrosesan dalam negeri dengan mencampurkan dengan kualitas minyak yang lebih tinggi.

"Dengan cara bagaimana? Memblending antara kualitas minyak bagus dengan minyak yang setengah bagus. Itu di-blending agar spek di refinery kita itu masuk," tegasnya.

Bahlil bahkan mengatakan dalam rangka menjamin ketahanan energi dalam negeri, pihaknya juga akan menambah kilang atau refinery dan penyimpanan BBM untuk bisa memasok cadangan BBM.

"Impor (BBM) kita ini kan terhadap minyak kan banyak sekali maka kita mendorong untuk membangun refinery. Tujuannya apa? Agar kita mempunyai cadangan dan minyaknya langsung dari kita. Dan ini butuh investasi besar," imbuhnya.


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Nasib Industri Kendaraan Listrik RI Saat Trump Pro Fosil

Next Article Video: 3 Cara Bahlil Genjot Lifting Migas & Tekan Impor BBM

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |