Israel Mau Perpanjang Gencatan Senjata, Ternyata Ini Tujuannya

2 weeks ago 11

Jakarta, CNBC Indonesia - Israel dilaporkan sedang berupaya untuk memperpanjang gencatan senjatanya dengan milisi bersenjata Palestina, Hamas, di Gaza. Hal ini untuk menjamin pembebasan 63 sandera Israel yang ditawan kelompok itu sejak 7 Oktober silam.

Mengutip Reuters, Rabu (26/2/2025), gencatan senjata kali ini diluncurkan dengan dukungan Amerika Serikat (AS) dan bantuan mediator Mesir dan Qatar pada tanggal 19 Januari. Secara jadwal, gencatan senjata berakhir pada hari Sabtu dan masih belum jelas apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Kami bersikap sangat hati-hati," kata Wakil Menteri Luar Negeri Israel Sharren Haskel kepada wartawan di Yerusalem.

"Tidak ada kesepakatan khusus mengenai hal itu, tetapi mungkin saja. Kami tidak menutup opsi untuk melanjutkan gencatan senjata saat ini, tetapi sebagai gantinya para sandera kami harus dikembalikan dengan selamat."

Sejauh ini, perpanjangan gencatan senjata dibayang-bayangi oleh niat AS, yang merupakan sekutu Israel, untuk mencaplok wilayah Palestina itu. Selain itu, ada titik nyala saat pembebasan sandera yang tewas, salah satunya adalah saat Tel Aviv menyebut ada pembebasan jenazah sandera yang tidak dikenal dan tidak sesuai kesepakatan.

Jika tidak ada kesepakatan yang dicapai hingga hari Jumat, para pejabat memperkirakan pertempuran akan kembali terjadi atau situasi saat ini akan dibekukan, di mana gencatan senjata akan terus berlanjut tetapi para sandera tidak akan kembali dan Israel mungkin akan memblokir masuknya bantuan ke Gaza.

Dua pejabat yang terlibat dalam proses gencatan senjata mengatakan kepada Reuters bahwa Israel dan kelompok militan Palestina Hamas belum terlibat dalam negosiasi untuk menyelesaikan kesepakatan mengenai fase kedua gencatan senjata.

"Saya pikir tidak realistis untuk melihat sesuatu seperti itu terbentuk dalam beberapa hari," tambah Haskel. "Ini adalah sesuatu yang perlu didiskusikan secara mendalam. Ini akan memakan waktu."

AS Ambil Peran

Utusan khusus Timur Tengah Presiden AS Donald Trump, Steve Witkoff, diperkirakan akan tiba di Israel pada hari Rabu untuk melanjutkan diskusi tentang tahap kedua, yang akan membuka jalan menuju akhir perang di Gaza.

Negosiasi mengenai tahap kedua, yang dimaksudkan untuk mengamankan pembebasan para sandera yang tersisa dan penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza, seharusnya dimulai bulan ini, 16 hari setelah dimulainya gencatan senjata.

"Perdana Menteri Qatar juga terbang ke Florida pada tanggal 6 Februari dan bertemu dengan Witkoff untuk membahas implementasi penuh tahap pertama dan"untuk memulai negosiasi untuk tahap kedua," menurut seorang pejabat yang diberi pengarahan tentang pembicaraan tersebut.

Namun, para pejabat dalam proses gencatan senjata mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada satu pun negosiator utama yang bertemu langsung sejak tahap pertama disetujui bulan lalu dan hanya ada sedikit kejelasan mengenai opsi untuk "hari berikutnya".

"Ini adalah hari setelah Gaza, setelah perang di Gaza dan apa yang akan terjadi di sana, jadi kami melanjutkan jalur itu dengan Amerika," tutur Haskel.

Pertempuran di Gaza dipicu oleh serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023, di mana Israel mengatakan sekitar 1.200 orang tewas dan 251 disandera kembali ke Gaza.

Serangan balasan Israel terhadap Gaza telah menewaskan lebih dari 48.000 warga Palestina, kata pejabat kesehatan Palestina, dan menghancurkan sebagian besar wilayah kantong itu.

Israel mengatakan Hamas tidak dapat memiliki peran apa pun dalam pengelolaan Gaza di masa mendatang dan telah menolak peran Otoritas Palestina. Hamas mengatakan tidak akan serta-merta menuntut agar tetap bertanggung jawab atas wilayah kantong itu, yang telah dikuasainya sejak 2007, tetapi harus diajak berkonsultasi.

Negara-negara Arab, yang kemungkinan besar harus menanggung sebagian besar beban keuangan untuk membangun kembali Gaza yang hancur, telah berjuang untuk mengajukan proposal mereka sendiri tetapi diperkirakan akan menuntut peran Otoritas Palestina.


(luc/luc)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Hamas & Warga Gaza Sambut Pembebasan 369 Tahanan Palestina

Next Article 8 Fakta Gencatan Senjata Israel-Hamas di Gaza

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |