Israel Gelar "Operasi Kereta Gideon" di Gaza, Warning Evakuasi Darurat

11 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pihaknya telah memulai operasi darat yang dijuluki "Operasi Kereta Gideon" di utara dan selatan Jalur Gaza selama akhir pekan lalu.

Melansir Newsweek pada Selasa (20/5/2025), militer Israel telah memerintahkan warga Palestina di kota Khan Younis di Gaza selatan untuk "mengungsi segera" dalam menghadapi serangan baru "yang belum pernah terjadi sebelumnya" dari Israel.

IDF mengatakan angkatan udara negara itu telah melakukan "gelombang awal serangan" pada lebih dari 670 target yang digambarkan sebagai milik Hamas, sebuah organisasi militan Palestina, pada minggu sebelumnya.

"Kami berada dalam perang yang berkepanjangan - 'Kereta Gideon' adalah fase lain dari itu," kata Effie Defrin, juru bicara Pasukan Pertahanan Israel, dalam sebuah pengarahan media.

Sementara itu, Avichay Adraee, juru bicara IDF untuk wilayah Arab, dalam sebuah unggahan media sosial pada Senin mengatakan IDF akan "meluncurkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk menghancurkan kemampuan organisasi teroris di beberapa wilayah Khan Younis."

Warga kota "harus segera mengungsi" ke barat, kata Adraee. Khan Younis sekarang adalah "zona tempur yang berbahaya."

Adraee berbagi peta yang menunjukkan di mana IDF akan memusatkan dorongan militernya.

Nadav Shoshani, juru bicara media internasional untuk IDF, mengatakan dalam komentar terpisah pada Minggu bahwa militer memulai "fase baru" dalam perang.

IDF mengatakan pada Senin bahwa mereka telah menyerang lebih dari 160 target di Gaza pada hari terakhir. Kantor berita Palestina Wafa melaporkan bahwa warga sipil telah tewas pada Senin dalam serangan udara Israel di Gaza tengah, mengutip sumber medis lokal. Menurut kantor berita itu, 28 orang tewas di Gaza, termasuk 16 di Khan Younis.

Kesepakatan gencatan senjata enam minggu, yang ditengahi di Qatar dengan pengaruh besar dari pejabat Presiden AS Donald Trump pada Januari, berakhir dengan pertempuran baru awal tahun ini.

Negosiasi yang terus berlanjut telah gagal menghasilkan kesepakatan gencatan senjata lebih lanjut, merusak ambisi Trump untuk mengakhiri 19 bulan perang di Gaza. Negosiasi untuk menghentikan pertempuran di Ukraina, yang Trump minta, juga telah berlarut-larut tanpa kesepakatan antara Kyiv dan Moskow.

Pemerintah Israel mengatakan pada Minggu bahwa mereka akan mengizinkan "jumlah dasar makanan untuk dibawa masuk bagi penduduk" Gaza setelah blokade Israel atas bantuan kemanusiaan yang diberlakukan mulai awal Maret.

Organisasi kemanusiaan internasional dan pejabat di seluruh dunia telah memperingatkan kondisi mengerikan di Gaza dan telah mendorong Israel untuk melanjutkan pengiriman bantuan ke wilayah tersebut.


(luc/luc)

Saksikan video di bawah ini:

Video: 22 Negara Desak Israel Buka Akses Bantuan ke Gaza

Next Article Tentara Israel Blokir Jalan, Ribuan Warga Gaza Tak Bisa Pulang

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |