Investor Tunggu Kabar dari AS dan China, Bursa Asia Dibuka Datar

6 hours ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham Asia dibuka datar pada hari Selasa karena investor menilai perkembangan perdagangan antara AS dan negara-negara di kawasan Asia-Pasifik, dengan fokus juga pada mata uang Asia yang telah menguat karena penurunan dolar.

India dilaporkan telah mengusulkan tarif nol untuk baja, komponen mobil, dan farmasi secara timbal balik dan hingga jumlah impor tertentu, sementara Malaysia mengatakan pada hari Senin bahwa Washington telah menyetujui pembicaraan lebih lanjut dan kemungkinan pemotongan tarif.

Mengutip laporan CNBC, Menteri Keuangan Amerika Serikat Scott Bessent mengatakan pada hari Senin bahwa AS "sangat dekat dengan beberapa kesepakatan," menggemakan komentar dari Presiden AS Donald Trump sehari sebelumnya bahwa mungkin ada beberapa kesepakatan paling cepat minggu ini.

Indeks acuan S&P/ASX 200 Australia naik tipis 0,04% pada awal perdagangan.

Saham Tiongkok yang hari ini melanjutkan perdagangan setelah libur Hari Buruh juga dibuka stagnan di tengah tanda-tanda Washington dan Beijing mengambil pendekatan yang lebih damai untuk menyelesaikan sengketa perdagangan setelah menggunakan tarif balasan.

Pembacaan bulan April untuk PMI Jasa Caixin - yang mengukur kesehatan sektor nonmanufaktur Tiongkok - diharapkan akan dirilis hari ini.

Kontrak berjangka untuk indeks Hang Seng Hong Kong berada di angka 22.597 yang menunjukkan pembukaan yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan penutupan terakhir HSI di angka 22.504,68.

Sementara itu, pasar Jepang dan Korea Selatan masih tutup karena libur.

Kontrak berjangka saham AS tidak berubah banyak karena investor menunggu dimulainya pertemuan pertama Federal Reserve sejak Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif "timbal balik" pada awal April. Pertemuan untuk membahas kebijakan selama dua hari akan dimulai pada hari Selasa di Amerika Serikat, dengan keputusan suku bunga diharapkan pada hari Rabu. Perdagangan kontrak berjangka dana Fed menunjukkan peluang penurunan suku bunga hanya 2,7%, menurut alat FedWatch milik CME Group.

Semalam di Amerika Serikat, saham jatuh dengan S&P 500 mengakhiri reli sembilan hari karena investor memantau perkembangan terbaru pada perdagangan global.

Indeks secara luas turun 0,64%, sementara Nasdaq Composite turun 0,74%. Dow Jones Industrial Average turun 98,60 poin, atau 0,24%, dengan S&P 500 mencatatkan kenaikan sembilan hari berturut-turut, yang terpanjang sejak 2004.


(fsd/fsd)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Saham Boeing Anjlok, China Hentikan Pengiriman Jet

Next Article Jelang Rilis Ekonomi China, Bursa Asia Dibuka Lesu

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |