Investor Grab-Gojek Nangis, Mengaku Terpaksa Lagi 'BU'

20 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Pendiri Softbank Masayoshi Son berbicara soal keputusannya melepas saham Nvidia senilai US$5,83 miliar yang dilakukannya baru-baru ini. Dia mengaku 'menangis' harus melakukannya.

Menurutnya penjualan saham Nvidia dilakukan karena perlu membiayai investasi AI. Termasuk untuk berinvestasi pada proyek di raksasa AI, OpenAI dan pusat data.

"Saya ingin menjual satu saham pun. Saya membutuhkan lebih banyak uang untuk berinvestasi pada OpenAI dan proyek lain," kata Son dikutip dari CNBC Internasional, Rabu (3/12/2025).

Softbank, yang juga investor Grab dan Gojek itu diketahui memiliki taruhan besar pada AI di tahun ini. Sejumlah proyek besar masuk dalam rencananya, termasuk pusat data Stargate dan akuisisi perancang chip AS Ampere Computing.

Begitu juga dengan investasinya pada OpenAI. Bahkan seorang sumber yang dilaporkan CNBC Internasional menyebutkan Softbank berpotensi meningkatkan investasinya pada pembuat ChatGPT dengan melihat lebih dulu kinerja dan valuasi putaran berikutnya.

Taruhan itu berjalan dengan baik. Laba bersih kuartal keduanya meningkat lebih dari dua kali lipat mencapai 2,5 triliun yen (Rp 267 triliun).

Meski begitu, penjualan saham Nvidia oleh Softbank terjadi saat isu gelembung AI juga ikut merebak. Son telah buka suara terkait isu itu dan menepis kekhawatiran yang muncul.

Menurutnya, mereka yang membicarakan soal gelembung AI tak cukup pintar. Lebih lanjut, dia meramalkan kecerdasan buatan super dan robot AI dapat menghasilkan 10% dari produk domestik bruto global.

(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |