2 weeks ago
8
Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia akan mengirim bantuan ke Palestina senilai US$200 juta atau lebih dari Rp3,2 triliun. Penggalangan dana tersebut diinisiasi Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) serta menggandeng puluhan lembaga kemanusiaan Tanah Air.
Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Anis Matta mengatakan gerakan penggalangan bantuan dana ini merupakan hasil dialog bersama berbagai lembaga swadaya masyarakat (LSM) dalam tiga bulan terakhir.
"Insyaallah, melalui koordinasi ini, kami akan bekerjasama dengan berbagai lembaga kemanusiaan di Indonesia dan juga ada di sana. Baik lembaga yang ada di bawah PBB, maupun lembaga kemanusiaan lokal yang juga ada di sana," ujar Anis dalam acara Peluncuran Kampanye Bersama Penggalangan Bantuan Kemanusiaan bagi Gaza pada Rabu (26/5/2025).
"Kami memulai (penggalangan dana) hari ini dengan target awal sekitar US$200 juta," tambahnya, menyebut penggalangan dana akan dilakukan saat Ramadan tahun ini.
Anis menuturkan bahwa nominal angka tersebut memang terlantung tidak terlalu besar, tetapi dengan ini mereka ingin menyalurkan bantuan secara strategis, berdampak signifikan, serta simbolik mewakili Indonesia yang merupakan salah satu negara Islam terbesar di dunia.
"Untuk dua target program, yakni program emergensi sekarang ini dan selama masa ceasefire, Dan juga nanti ada program rekonstruksi Gaza. Kami ingin ikut membantu dalam proses rekonstruksi Gaza juga," jelas Anis.
Selain itu Anis juga menyebutkan bahwa bantuan ini juga salah satu tugasnya di Kemlu, yakni untuk memfasilitasi gerakan diplomasi kemanusiaan ini, serta menggunakan jalur diplomasi dalam menyalurkan bantuan ke wilayah Gaza.
(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Mengekor AS, Israel Siap Keluar Dari Dewan HAM PBB
Next Article Jadi Wamenlu 'Khusus' Dunia Islam, Anis Matta Buka Suara Isu Palestina
