IKA PMII Ciputat Luncurkan Gerakan Wakaf Rumah Pergerakan untuk Kaderisasi Lintas Generasi

TANGERANG SELATAN (Waspada.id): Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Ciputat, Sabtu (26/7/2025) meluncurkan Gerakan Wakaf Rumah Pergerakan Ciputat sebagai bagian dari upaya membangun fasilitas permanen untuk kaderisasi dan penguatan gerakan sosial-intelektual.

Peluncuran dilakukan di Auditorium Harun Nasution, Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, bertepatan dengan kegiatan Haul Akbar dan Musyawarah Cabang (Muscab).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Gerakan ini merupakan inisiatif strategis alumni PMII Ciputat untuk menghimpun dana wakaf sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap pembangunan infrastruktur gerakan. Gerakan ini ditujukan untuk mendirikan Rumah Pergerakan Ciputat, yang diharapkan menjadi pusat aktivitas intelektual dan sosial kader PMII lintas generasi.

Peluncuran ditandai dengan pemutaran video simbolis dan ditayangkan secara langsung di layar utama. Acara ini turut disaksikan oleh sejumlah tokoh nasional dan akademisi, seperti Rektor UIN Jakarta Prof. Asep Saepuddin Jahar, Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro, Anggota KPU RI Afifuddin, Ketua IKA PMII Ciputat Ali Ghozi, Pembina IKA PMII Prof. Abdurrahman Mas’ud, dan akademisi Dr. Diana Mutiah.

Rektor UIN Jakarta, Prof. Asep Saepuddin Jahar, dalam sambutannya menegaskan pentingnya gerakan wakaf ini sebagai bentuk amal jariyah dan kontribusi kolektif alumni dalam melahirkan generasi penerus yang tangguh. “Mari kita mulai langkah nyata ini bersama. Inilah amal jariyah kita, ikhtiar kolektif untuk melahirkan kader-kader perubahan,” ujarnya.

Sebagai bentuk kemudahan donasi, panitia menayangkan QRIS Wakaf untuk memfasilitasi partisipasi alumni dan simpatisan secara digital. Gerakan ini juga diarahkan sebagai upaya menciptakan legacy wakaf yang produktif dan berkelanjutan.

Juri Ardiantoro, Wakil Ketua Umum IKA PB PMII dan Wakil Menteri Sekretaris Negara RI, menyebut gerakan ini sebagai investasi jangka panjang. Menurutnya, alumni harus menciptakan ruang tumbuh yang mampu menyiapkan kader menghadapi tantangan global. Ia juga menekankan pentingnya kader PMII menguasai isu-isu STEP (Science, Technology, Engineering, and Pragmatism) sebagai bagian dari regenerasi strategis.

Sementara itu, Muhibuddin dari Kementerian Agama RI menyebut gerakan ini sebagai contoh wakaf modern yang dapat menjadi model nasional.

“Wakaf tak lagi hanya soal masjid atau makam, tapi membangun peradaban melalui pendidikan dan kemandirian gerakan,” katanya.

Dengan dukungan kolektif dari alumni, tokoh nasional, serta institusi pemerintah, Gerakan Wakaf Rumah Pergerakan Ciputat diharapkan menjadi pijakan baru bagi PMII dalam memperkuat kaderisasi, membangun kemandirian, serta menumbuhkan ekosistem intelektual yang mandiri dan berkelanjutan.

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.