IHSG to The Moon! Bursa AS, Australia Hingga Inggris Kalah

2 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah naik 20,88% secara year to date (ytd) per perdagangan sesi I pada Jumat, (12/12/2025). Capaian ini dinilai melampaui bursa-bursa di negara maju.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, IHSG telah tumbuh lebih tinggi dari pasar saham Amerika Serikat, Inggris, Australia, serta beberapa negara Asia. Hal ini seiring dengan pergerakan Jakarta Composite Index (JCI) yang menyentuh all-Time High (ATH) beberapa kali.

"IHSG tercatat telah menguat lebih dari 20% year to date dan penguatan ini bahkan melampaui sejumlah bursa global seperti Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan sejumlah negara di Asia," terang Nyoman dalam acara HUT ke-37 Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) di Jakarta, Jumat (12/12/2025).

Sebagai gambaran, dua bursa utama di Amerika Serikat (AS), yaitu S&P 500 dan Dow Jones masing-masing mencatat kenaikan 17,59% dan 14,89% ytd. Sementara indeks FTSE 100 Inggris naik 17,47%.

Jika dibandingkan dengan bursa Asia, Indeks Hang Seng Hong Kong masih tumbuh lebih tinggi dengan kenaikan 32,42% ytd. Di Australia, S&P/ASX 200 hanya naik 6,05% ytd.

Nyoman menilai, pergerakan IHSG didorong penguatan sejumlah indikator, seperti likuiditas perdagangan, peningkatan jumlah investor, dan emiten. Diektahui, BEI mencatat rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) IHSG telah tumbuh sebesar 34% secara tahunan, menembus lebih dari Rp17 triliun per hari.

Dari sisi permintaan, BEI juga aktif menjaring investor baru, dimana investor pasar modal Indonesia tumbuh lebih dari 32% sepanjang tahun 2025. Dengan begitu, jumlah investor di Indonesia telah mencapai 19,7 juta SID.

Dari sisi supply, sebanyak 24 perusahaan baru telah melakukan Initial Public Offering (IPO) sepanjang tahun 2025. Sementara itu, masih ada 13 calon emiten yang berada di pipeline bursa.

(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |