IHSG Loyo Lagi! Saham Konglomerat Tak Berkutik

Jakarta, CNBC Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 1,34% ke level 6.432,54 pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (4/3/2025).

Sebanyak 186 saham naik, 418 turun, dan 351 tidak bergerak. Nilai transaksi hingga jeda sesi I mencapai Rp5,65 triliun yang melibatkan 7,49 miliar saham dalam 617 ribu transaksi. 

Nyaris seluruh sektor tercatat merah pada perdagangan hari ini, dengan tekanan paling dalam terasa di sektor bahan baku, utilitas, dan properti. Sementara itu, hanya sektor kesehatan tercatat menguat.

Saham-saham konglomerat yang kemarin berpesta, tampak lesu pada hari ini. Saham Amman Mineral Internasional (AMMN) tercatat turun nyaris 6,99% dan menjadi pemberat utama IHSG dengan kontribusi pelemahan 15,21 indeks poin.

Lalu Chandra Asri Pasific (TPIA) milik Prajogo Pangestu merosot 6,38% dan berkontribusi 10,85 indeks poin terhadap pelemahan IHSG. Begitu pula dengan Barito Renewables Energy (BREN) yang turun 4,3% dan memberatkan IHSG sebanyak 10,6 indeks poin. 

Selain itu, ada pula beberapa saham konglomerat yang menjadi pemberat IHSG hari ini, seperti emiten grup Sinar Mas Dian Swastatika Sentosa (DSSA), Alamtri Resources (ADRO), Bumi Resources Minerals (BRMS), dan Pantai Indah Kapuk Dua (PANI).

Adapun kondisi IHSG hari ini kontras dengan perdagangan kemarin, di manaIHSG ditutup melesat 3,97% ke level 6.519,66. IHSG melesat seiring dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang hari ini mengumpulkan pelaku pasar dan juga Otoritas Jasa Keuangan terkait anjloknya IHSG pada akhir pekan lalu, Jumat (28/2/2025).

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia bukan hanya OJK dan sekuritas yang hadir dalam acara tersebut, tetapi juga Utusan Khusus Presiden Raffi Ahmad, Bos Adaro Garibaldi Thohir, Bos Sinar Mas Franky Widjaja, Bos Indika Energy Arsjad Rasjid, Ketua Kadin Anindya Bakrie, anak Prajogo Pangestu Agus Salim Pangestu, hingga Komisaris Amman Mineral Agus Projosasmito.

(mkh/mkh)

Next Article IHSG Dibuka Merah, Balik Lagi ke Level 7.400-an