
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
MEDAN (Waspada.id): Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan akhir pekan ini dengan penguatan 0,58% ke level 7.533,385. Kenaikan IHSG didukung oleh membaiknya data indeks kepercayaan konsumen Indonesia yang pada Juli mencapai level 118,1, naik dari posisi 117,8 pada bulan sebelumnya.
Menurut Pengamat Pasar Keuangan Sumut, Gunawan Benjamin, sentimen positif ini terutama ditopang oleh saham-saham sektor energi seperti PTRO, BREN, BRPT, CUAN, dan DSSA yang memimpin penguatan pasar.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
“Kinerja IHSG hari ini kontras dengan mayoritas bursa saham Asia yang justru melemah. Dukungan data ekonomi domestik menjadi faktor kunci, meski ada tekanan dari pasar global,” jelas Gunawan, Jumat (8/8) sore.
Meski data kepercayaan konsumen menunjukkan perbaikan, Gunawan menyoroti data penjualan kendaraan bermotor yang justru turun 2% secara tahunan pada Juli.
“Penurunan ini menjadi sinyal adanya perlambatan belanja masyarakat kelas menengah, yang perlu diwaspadai karena bisa menekan konsumsi ke depan,” tambahnya.
Sementara itu, mata uang Rupiah juga mencatat penguatan ke level 16.285 per dolar AS, seiring dengan tren pemulihan imbal hasil US Treasury 10 tahun.
“Penguatan Rupiah ini cukup positif, tetapi pasar masih dibayangi ketidakpastian akibat kebijakan tarif baru AS yang bisa memicu koreksi ke depan,” kata Gunawan.
Di sisi lain, harga emas dunia melonjak ke US$3.400 per ons troy atau sekitar Rp1,79 juta per gram. Kenaikan harga emas dipicu oleh kebijakan AS yang menaikkan tarif impor emas.
“Kebijakan ini mendorong minat investor terhadap emas sebagai aset lindung nilai di tengah potensi ketegangan perdagangan,” pungkas Gunawan. (Id09)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.