IHSG Babak Belur! Asing Keluar Rp2,5 T Sehari

5 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin Selasa (18/3/2025) sempat anjlok lebih dari 5% dan mengalami trading halt. Seiring dengan itu, aksi jual asing masif terjadi.

Sepanjang hari kemarin, asing terpantau net sell hingga Rp2,48 triliun. Secara harian, nilai outflow itu melampaui yang terjadi pada 6 Februari lalu sebesar Rp2,33 triliun dan mirip net sell asing ketika cut off perubahan relabancing MSCI pada akhir Februari sebesar Rp2,91 triliun di keseluruhan pasar saham.

Jika melihat secara historis sejak awal Februari, asing hanya net buy selama empat kali saja dan itu masih dalam porsi relatif kecil. Jadi, bisa dibilang belum ada perubahan tren yang signifikan dari sikap asing yang masih terus keluar.

Adapun, sejak awal tahun jika ditotal asing sudah keluar Rp29,41 triliun dari pasar saham, rinciannya Rp26,58 triliun dari pasar reguler. sementara sisanya Rp2,83 triliin keluar dari pasar nego dan tunai.

Sementara itu, jika berbicara porsi kepemilikan institusi asing terhadap kapitalisasi pasar IHSG terus turun. Bahkan, data per Januari 2025 berada di 6,9%, menunjukkan posisi-nya sudah berada di level paling buncit sejak 2011.

Asing yang terus keluar dari pasar saham RI dipicu oleh beberapa institusi besar yang menurunkan rating saham Indonesia seperti Morgan Stanley dan Goldmand Sach.

Penurunan peringkat ini mencerminkan kekhawatiran investor global terhadap prospek ekonomi dan valuasi pasar saham Indonesia.

Awal pekan lalu, bank Investasi dan pengelola aset global Goldman Sachs menurunkan peringkat dan rekomendasi atas aset keuangan di Indonesia.

Penurunan ini terjadi karena perusahaan yang bermarkas di New York tersebut memperkirakan adanya peningkatan risiko fiskal atas sejumlah kebijakan dan inisiatif yang dipilih oleh Presiden Prabowo Subianto.

Goldman menurunkan peringkat saham RI dari overweight menjadi market weight. Lebih lanjut, Goldman juga menurunkan rekomendasi atas surat utang yang diterbitkan BUMN tenor 10 sampai 20 tahun menjadi netral. Sebelumnya, surat utang BUMN menjadi salh satu aset yang paling ramai diburu oleh manajer investasi global.

CNBC INDONESIA RESEARCH

(tsn/tsn)

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |