1 month ago
19
MEDAN (Waspada): Hujan interupsi dan aksi walk out mewarnai pengesahan Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan (PjP) APBD Sumut Tahun Anggaran (TA) 2024 jadi Peraturan Daerah (Perda) dalam sidang paripurna dewan, Rabu (23/7).
Saling interupsi itu bermula ketika anggota Fraksi PDI Perjuangan Syahrul Efendi Siregar meminta pimpinan dewan menyoroti kehadiran para anggota dewan.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Paripurna yang dpimpin Ketua DPRD Sumut Erni Aryanyi Sitorus, dan para Wakil Ketua Dr Sutarto MSi, H Ihwan Ritonga, Ricky Anthony dan Salman Alfarisi, berubah riuh.
Paripurna yang juga dihadiri Gubernur Sumut Bobby Nasution dan Sekdaprov Sumut Togap Simangunsong, juga semakin tak terkendali.
Interupsi terjadi setelah rapat paripurna dilanjutkan kembali sekitar pukul 14.00 WIB, setelah Ketua DPRD Sumut Erni Ariyanti Sitorus memutuskan untuk menskors paripurna sekitar pukul 12.15 selama 30 menit.
Paripurna digelar dengan agenda penyampaian pendapat akhir fraksi terhadap Ranperda PjP APBD Sumut TA 2024, yang kemudian diskor.
Sementara agenda kedua, tentang Pengambilan Keputusan Bersama antara DPRD Sumut dengan Gubernur Sumut tentang Ranperda PjP.
Usai dibuka Ketua DPRD Sumut, langsung diinterupsi Syahrul Efendi, sebab secara absensi jumlah dewan yang hadir memang sudah memenuhi kuorum.
Namun secara fisik, jumlah Anggota DPRD Sumut tidak memenuhi kuorum.
Dengan suara lantang, anggota dewan Syahrul Efendi Siregar menegaskan pengambilan keputusan pengesahan Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan (PjP) APBD Sumut Tahun Anggaran (TA) 2024 tidak bisa dilanjutkan.
“Jumlah kita tidak kuorum baik absensi maupun kehadiran. Kalau dilanjutkan, ini akan melanggar Tatib yang sudah kita buat,” tegas politisi PDIP ini.
Berdasarkan laporan, jumlah anggota DPRD Sumut yang hadir tidak kuorum, baik secara absensi maupun kehadiran fisik.
Dari 99 orang anggota DPRD Sumut, hanya 53 orang yang menandatangani absensi atau tidak sampai dua pertiga dari jumlah anggota DPRD Sumut sesuai dengan Tatib dewan.
Sempat terjadi perdebatan antara Syahrul Efendi dan Ketua Fraksi Gerindra Benny Harianto Sihotang, Thomas Dachi, Rahmansyah Sibarani yang menyebutkan seharusnya protes tersebut dilayangkan Syahrul Efendi ketika rapat dimulai, bukan justru ketika rapat paripurna menjelang pengambilan keputusan.
“Kenapa baru sekarang di protes, harusnya di awal. Kita di dewan ini hendaknya jangan menghalang-halangi, paripurna ini layak dilanjutkan,” kata Thomas.
Pernyataan Thomas pun dijawab kembali oleh Syahrul Efendi sembari mengatakan, paripurna DPRD Sumut tersebut dengan dua agenda terpisah.
Akibat saling interupsi, Syahrul Efendi memilih untuk walk out dan meninggalkan ruang sidang paripurna.
“Saya izin, saya tidak bisa mengikuti paripurna ini. Saya tidak ikut bertanggungjawab atas keputusan yang diambil dalam paripurna ini,” ungkapnya sembari meninggalkan ruang paripurna.
GUBSU Bobby Nasution dan Ketua DPRD Sumut Erni Aryanti Sitorus, disaksikan Wakil Ketua Ihwan Ritonga, Ricky Anthony, Salman Alfarisi dan Sekdaprov Sumut Togap Simangunsong dan Sekwan DPRD Sumut Zulkifli, memegang naskah Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan (PjP) APBD Sumut Tahun Anggaran (TA) 2024 dalam sidang paripurna dewan, Rabu (23/7). Waspada/partono budy
Akhirnya Ketua DPRD Sumut melanjutkan rapat paripurna dalam agenda pengesahan Ranperda PjP APBD Sumut TA 2024 dengan memberi kesempatan kepada Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sumut menyampaikan laporannya, yang intinya sudah dapat memasuki tahapan pengambilan keputusan untuk ditetapkan atau disahkan menjadi Perda.
Adapun struktur anggaran terhadap Ranperda tentang PjP APBD Sumut TA 2024 yang telah disahkan menjadi Perda tersebut, yakni, Pendapatan sebesar Rp13.236 triliun lebih, Belanja Rp13.306 triliun lebih dan terdapat defisit Rp69.990 miliar lebih.
Pengesahan tersebut ditandatangani Ketua DPRD Sumut Erni Aryanti Sitorus, Wakil Ketua Dewan Dr Sutarto MSi, H Ihwan Ritonga, Ricky Anthony, Salman Alfarisi dan Gubernur Sumut Bobby Nasution disaksikan Sekdaprov Sumut Togap Simangunsong dan Sekretaris DPRD Sumut Zulkifli.(cpb).
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.
