Hati-Hati, Orang Kurus Juga Bisa Terkena Diabetes Tipe 5

8 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Diabetes menjadi salah satu penyakit kronis yang wajib diwaspadai. Kondisi ini terjadi karena tubuh tidak mampu menghasilkan insulin yang cukup atau tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi.

Diabetes sendiri dapat dibedakan menjadi diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, diabetes gestasional dan prediabetes. Selain keempat jenis diabetes tersebut, saat ini muncul diabetes tipe baru, yaitu diabetes tipe 5.

Spesialis penyakit dalam, dr. Ahmad Akbar, Sp.PD mengatakan bahwa penyakit ini berkaitan erat dengan malnutrisi atau kurang gizi kronis. Itu artinya, diabetes tipe 5 memberikan gambaran baru bahwa diabetes tidak selalu berawal dari obesitas atau pola makan berlebih.

"Saat kita bicara soal diabetes, yang langsung terbayang biasanya adalah tubuh gemuk, pola makan berlebih, dan gaya hidup yang serba manis. Tapi, kini mulai banyak ditemukan di masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan dewasa muda, yaitu diabetes tipe 5," kata dr. Ahmad Akbar, Sp.PD dalam Siaran Youtube Kementerian Kesehatan RI, Jumat (9/5/2025).

Berbeda dengan diabetes tipe 1, yang terjadi karena rusaknya sel beta pankreas akibat autoimun, diabetes tipe 5 terjadi karena kekurangan produksi insulin akibat malnutrisi kronis. Malnutrisi juga dapat menyebabkan pankreatitis atau peradangan pankreas, yang pada akhirnya bisa menyebabkan fibrosis atau pengerasan pada pankreas.

"Secara garis besar, seseorang dikatakan mengalami malnutrisi ketika Indeks Massa Tubuh (IMT) kurang dari 18,5. Seseorang mengalami malnutrisi, terutama kekurangan protein dan energi dalam jangka panjang, sel-sel pankreas bisa mengalami atrofi atau tidak berkembang dengan baik," paparnya.

Gejala diabetes tipe 5
Berbicara gejala diabetes tipe 5 menurutnya sangat klasik. Penderita akan merasa cepat haus, banyak minum air, sering buang air kecil, mudah lapar, kesemutan, dan mata kabur. Untuk diagnosis, dokter umumnya melakukan pemeriksaan HbA1c, gula darah puasa, dan kadar insulin dalam darah.

Pencegahan
Penanganan dasar pada pasien obesitas adalah mengatur pola makan sehat sesuai dengan kebutuhan asupan kalori harian. Anda juga harus menerapkan pola hidup sehat seperti olahraga secara teratur, mengurangi asupan gula, berolahraga secara teratur, dan mengelola stres dengan baik.

Untuk pencegahan pada anak-anak, Ahmad menekankan pentingnya memperhatikan asupan nutrisi sejak dini, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan.


(miq/miq)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Efek Domino Perang Dagang ke Bisnis Parfum Lokal

Next Article Awas Diabetes, 6 Buah Ini Punya Kandungan Gula yang Tinggi

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |