Jakarta, CNBC Indonesia - Utusan Khusus Presiden RI Bidang Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo, menegaskan program makan bergizi gratis (MBG) yang digalakkan oleh Presiden Prabowo Subianto ditujukan untuk menggerakkan ekonomi lewat keterlibatan UMKM, koperasi hingga badan usaha milik desa (Bumdes). Hashim menegaskan program MBG bukan proyek yang akan digarap oleh konglomerat.
Hashim menyebut proyek MBG ini diharapkan dapat meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat yang pada akhirnya mampu meningkatkan daya beli.
"Ratusan triliun dibelanjakan di pedesaan, tujuan pak Prabowo nanti mendorong ikut serta dari UMKM, koperasi dan bumdes, bukan konglo seperti saya," ungkap Hashim dalam acara CNBC Indonesia Outlook 2025 di Hotel The Westin Jakarta, Rabu (26/2/2025).
Hashim optimis program MBG dapat menjadi salah satu pendorong utama dan komponen penting demi tercapainya target pertumbuhan ekonomi RI yang dicanangkan Prabowo dapat tembus 8%.
Hashim menyampaikan peredaran uang dari program MBG dapat dengan cepat masuk ke ekonomi riil dan dirasakan oleh banyak masyarakat.
"Nanti diperlukan 80 juta butir telor tiap hari, perlu sayur-sayuran, perlu daging, ayam, perlu susu perlu banyak hal untuk menjadi input untuk jadi menu dari MBG," ungkap Hashim.
Lebih lanjut, lewat program MBG pemerintah akan menyediakan 30.000 dapur, dengan masing-masing dapur perlu 50 karyawan.
"itu udah 1,5 juta pekerja di bidang baru, orang ini digaji, dapat imbalan belanja di desa-desa dan memicu pertumbuhan," jelas Hashim.
(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:
Video: IHSG Anjlok Lebih dari 2%, Investor Khawatir Soal Danantara?
Next Article Emiten Ini Berpotensi Tersengat Program Makan Bergizi Gratis Prabowo