Jakarta, CNBC Indonesia - Utusan Khusus Presiden RI Prabowo Bidang Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo menyatakan bahwa Indonesia akan membangun 'nuklir' dalam hal ini Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Salah satu yang menawarkan adalah dari Rusia.
"Dari nuklir pembicaraan dengan Rusia dan Rusia tawarkan proposal yang paling bagus," ungkap Hashim dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2025 di Hotel Westin, Jakarta, Rabu (26/2/2025).
Pembangunan pembangkit listrik nuklir itu menjadi pendorong rencana pemerintah Indonesia untuk mencapai energi bersih sebesar 103 Giga Watt (GW). Di mana, selama per tahunnya Indonesia akan membangun 7 Giga Watt.
"75 Giga Watt itu diharapkan dari energi terbarukan. Dari nuklir sudah ada pembicaraan dengan Rusia," jelas Hashim.
Nah, rencana pengembangan pembangkit listrik Nuklir ini salah satu dananya akan diperoleh dari Danatara Indonesia. Maklum, PT PLN (Persero) menjadi salah satu BUMN yang masuk ke dalam Danantara.
(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Hashim Soal Danantara: Gagasan Orang Tua Kami 40 Tahun Lalu
Next Article Video: Hashim Soal Danantara: Gagasan Orang Tua Kami 40 Tahun Lalu