Jakarta, CNBC Indonesia - Isu soal keberadaan alien kembali ramai setelah para astronom mendeteksi sebuah objek asing yang melaju cepat ke arah orbit Bumi. Bukan sekadar komet biasa, profesor dari Harvard menilai benda itu bisa jadi pesawat luar angkasa bertenaga nuklir.
Objek yang kemudian dinamai 3I/ATLAS itu pertama kali terlihat pada Juli melalui teleskop luar angkasa ATLAS di Chile. Para ilmuwan awalnya memasukkannya ke kategori komet, tapi karakteristiknya justru membuat banyak pihak curiga.
3I/ATLAS tercatat sebagai objek antar-bintang ketiga yang pernah melintasi Tata Surya. Namun, perdebatan muncul setelah ada ahli yang menganggap perilakunya tak sesuai dengan komet pada umumnya.
Profesor dari NASA, Alvi Loeb pada awal Juli menghebohkan dengan kecurigaannya bahwa "komet" tersebut adalah pesawat luar angkasa yang disamarkan oleh alien dalam misi mengamati manusia. Ia bilang, foto yang berhasil ditangkap oleh teleskop menunjukkan objek itu memiliki sinar sendiri.
Tidak seperti komet yang bersinar di bagian ekor, sinar ada di bagian depan objek. Oleh karena itu, menurutnya, cahaya tidak bisa dijelaskan sebagai pantulan sinar Matahari atau "gas komet."
"Alternatifnya, 3I/ATLAS bisa saja adalah sebuah pesawat luar angkasa yang menggunakan energi nuklir. Debu yang dihasilkannya adalah sisa partikel yang bertumpuk di permukaan selama perjalanan antar-bintang," kata Loeb.
Ia membantah cahaya tersebut berasal dari sumber energi alami seperti lubang hitam atau bongkahan radioaktif dari supernova. Menurutnya, energi yang dihasilkan oleh sumber alami terlalu kecil begitupun lintasan 3I/ATLAS yang terlihat aneh.
"Bayangkan objek memasuki Tata Surya dari arah mana saja, hanya 1 dari 500 bisa melintas sejajar dengan orbit planet-planet," kata Loeb kepada Fox News.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Peneliti Harvard Temukan Bukti Baru Teknologi Alien Sampai ke Bumi