Jakarta, CNBC Indonesia - Belanja dengan menggunakan platform online atau e-commerce semakin marak digunakan. Banyak brand pun kemudian diuntungkan dari meningkatnya penjualan.
Menteri Perdagangan Budi Santoso memproyeksikan nilai transaksi e-commerce atau toko online tembus Rp 487 triliun pada 2024. Perkiraan ini naik 2,8% dibandingkan 2023 sebesar Rp 453 triliun.
Pengguna platform e-commerce diperkirakan meningkat menjadi 65,65 juta pada 2025, dari 58,6 juta pada tahun lalu.
Nilai transaksi e-commerce bahkan diperkirakan melebih angka tersebut.
Laporan e-Conomy SEA 2024 yang dirilis oleh Google, Temasek, dan Bain & Company memperkirakan nilai sektor e-commerce Indonesia mencapai US$ 65 miliar pada 2024 (Rp 1.063,7 triliun). Nilainya akan menebus US$ 150 miliar pada 2030 atau sekitar Rp 2.454,7 triliun.
Platform e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia adalah favorit konsumen Indonesia.
Meningkatnya penjualan e-commerce membuat penjual/produsen memilih platform tersebut sebagai sarana jualan. Penjual/produser juga menggunakan banyak metode menarik untuk menggaet pembeli. Di antaranya adalah dengan mempromosikan produk baru di platform e-commerce, memberikan diskon, hingga menunjukkan bahan yang dikandung dalam produknya.
E-commerce diprediksi menjadi medan persaingan paling sengit, terutama di kategori Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) pada 2025.
Laporan dari Compas Market Insight Dashboard dari Compas.co.id , kategori perawatan dan kecantikan menjadi bintang utama dengan kontribusi penjualan mencapai 51,6% di 2024 dan proyeksi pertumbuhan 17% di tahun berikutnya di platform e-commerce.
Compas.co.id melaporkan pertumbuhan konsumen FMCG di e-commerce ini terjadi sejak 2012-2022. Di mana pada 2012 terdapat 23,1 juta konsumen, hingga 2022 mencapai 70,5 juta konsumen.
Tren positif pun lantas berlanjut pada tahun 2023. Di mana total nilai penjualan sektor FMCG di e-commerce pada tahun 2023 mencapai Rp 57,6 triliun.
Data tersebut setidaknya tercermin melalui kompilasi Compas.co.id dalam belanja masyarakat di tiga platform utama yakni Shopee, Tokopedia & Blibli.
Produk kecantikan dan perawatan kulit mendominasi platform seperti Shopee dan Tokopedia sepanjang 2024, dengan nilai penjualan Rp31,9 triliun dari total Rp61,8 triliun di sektor FMCG.
Pada momen flash sale seperti 10.10 dan 11.11, kategori ini bahkan menyumbang lebih dari 60% total penjualan FMCG, dengan masing-masing Rp221,4 miliar dan Rp236,5 mili
Tak hanya kecantikan, kategori lain juga menunjukkan potensi besar. Makanan dan minuman diproyeksikan tumbuh 15%, sementara kesehatan meningkat 8%, dan ibu serta bayi mencatat kenaikan luar biasa sebesar 55%. Produk seperti baby lotion cream melonjak hingga 84% di 2024 dan diperkirakan naik lagi 36% tahun depan.
Dengan data historis dan metode regresi linear, Compas.co.id memproyeksikan bahwa tren ini akan terus menguat, terutama di kategori perawatan dan kecantikan. Kompetisi mungkin semakin sengit, tetapi insight seperti pemanfaatan kata kunci yang tepat dan strategi promosi berbasis data menjadi kunci sukses di pasar.
Intip Jawara FMCG di E-Commerce di EPIC Awards
CNBC Indonesia bersama dengan Compas hari ini, Kamis (26/2/2025) akan menggelar anugerah Exceptional Performance in e-Commerce (EPIC) Awards.
Penghargaan ini diberikan kepada brand FMCG yang menjadi bintang karena mampu mencatatkan kinerja luar biasa, baik dari sisi penjualan atau pertumbuhan penjualan.
Bagi brand, penghargaan ini akan membuat nama mereka lebih dikenal dan dipercaya. Citra merek yang positif diharapkan bisa semakin menghasilkan penjualan. Selain itu, ketika pelanggan memiliki pandangan positif terhadap suatu merek, mereka cenderung lebih sering membeli dari merek tersebut.
Di tengah persaingan yang sengit di e-commerce, penghargaan EPIC Awards adalah pengakuan bahwa brand tersebut mampu memenangkan hati konsumen. Apalagi, jumlah usaha e-commerce makin meningkat tajam,
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah usaha e-commerce di Indonesia pada tahun 2023 diperkirakan sebanyak 3.816.750 usaha;
Jumlah tersebut naik 27,4% dibandingkan 2022 yang mencapai 2.995.986 usaha.
CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]
(mae/mae)