Gudang Garam Tebar Dividen Rp500/Saham, Cek Jadwalnya

4 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu perusahaan rokok yang memproduksi sigaret kretek, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) mengumumkan untuk membagikan dividen. Perusahaan rokok satu ini memang dikenal dengan konsistennya dalam membagikan dividen meskipun secara kinerja keuangan masih mencatatkan penurunan beserta dengan harga sahamnya.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) GGRM yang dilaksanakan di Grand Surya Hotel, Dhoho, Kediri, Jawa Timur pada 25 Juni 2025, GGRM menyetujui untuk kembali menebar dividen.

PT Gudang Garam Tbk (GGRM) akan membagikan dividen tunai senilai Rp962 miliar kepada pemegang saham. Angka tersebut setara 98% dari laba bersih tahun buku 2024 atau sekitar Rp500 per lembar saham atau yield dividen setara dengan 5,46% jika dari penutupan harga saham kemarin Senin (30/6/2025) di level Rp9.150 per lembar saham.

Sementara sisa laba bersih sebesar 2% atau Rp55 miliar yang tidak dibagikan ditetapkan sebagai saldo laba ditahan. Saldo laba ini akan digunakan untuk menambah modal kerja GGRM

Diketahui pada 2024, GGRM membukukan laba bersih Rp981 miliar. Kinerja tersebut turun hingga 81,6% dibandingkan 2023 yang tercatat Rp5,3 triliun.

Nilai laba bersih GGRM tersebut menjadi yang paling rendah dibandingkan dengan 4 tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp7,64 triliun pada 2020, Rp5,6 triliun pada 2021, Rp2,78 triliun pada 2022, dan Rp5,32 triliun pada 2023.

Pembagian dividen akan dijadwalkan pada awal bulan ini. Mayoritas dividen akan masuk ke PT Suryaduta Investama sebagai pemegang saham pengendali GGRM dengan kepemilikan 69,29%. Selain itu, dividen GGRM juga akan dinikmati oleh Susilo Wonowidjojo selaku sang pemilik GGRM.

Berikut catatan CNBC Indonesia Research jadwal pembagian dividen GGRM tahun buku 2024 yang dibagikan pada 2025.

Sebagai informasi, pergerakan saham GGRM di sepanjang tahun ini telah mencatatkan penurunan sebesar 31,07% di level Rp9.150 per lembar saham hingga perdagangan Senin (30/6/2025).


Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(saw/saw)

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |